Rabu, 29 September 2021

ROAD SHOW

 *ROAD SHOW Dalam Memperingari Hari Guru Internasional Bulan Oktober 2021* 


*Silahkan Bergabung Grup*:

https://t.me/DIKLAT_PENDIDIKAN


Menghadirkan narasumber para pendidik dari berbagai Instansi di Indonesia untuk berbagi Pengalaman Mengajar di era teknologi. Yuuk sama-sama kita ikut dan sebarkan info berharga...😊 


📣📣 *Road Show dalam Menyambut Hari Guru Internasional* yang di Selenggarakan oleh Analog Teachers of Learning 


📝 *Tema*

*PENGALAMAN GURU MENGAJAR DI ERA TEKNOLOGI (Hambatan, Tantangan dan Harapan)* 


Bobot    : 40 JP

Metode : Live zoom dan live streaming youtube

Waktu    : 14.00-17.00 WITA

Hari        :  Kamis, Jumat, Sabtu, Senin dan Selasa

Tanggal : 07, 08, 09, 11 dan 12 Oktober 2021 


*Opening Speech*

🌐 Syarifuddin, S.Pd.I., M.Pd (Founder & CEO ATL) 


*Narasumber:* 

1. Dr. Sumarni, S.Pd., M.Pd.

2. Dr. Harun Arrosyid., M.Pd.I 

3. Arjuang., M.Pd.

4. Nur Kholifah., M.Pd.I

5. Budi Putra, S.Pd.I., M. Pd

6. Nurhabibah, S.Kom., M.Pd

7. Nurdin, S.Pd., M.Pd. 

8. Usman Rufa'i, S.Pd., M.Pd

9. Hj. Khoirotun Nisa SA., M.Pd

10. Syamsul Huda Chumaedy, M.Pd

11. Muhzin Nawawi, S.Pd., M.Pd.I

12. Asep Nurjaman, S.Pd.I., M.Pd

13. Ipan, M.Pd.I

14. Abisar, M.Pd

15. Yulia Fitri.S.Pd.I.S.Pd.SD.MH

16. Syarifuddin, S.Pd.I., M.Pd 


*Sub Tema*

1. Berbagi Ilmu dengan Pendekatan Cinta dan Kasih sayang Diera Digitalisasi

2. Afirmasi Karakter dan Teknologi Era Kalabendu

3. Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Diera Teknologi 

4. Penilaian Asesmen Kompetensi Minimum Dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi Abad 21

5. Dampak Pembelajaran di Sekolah terhadap Sosial dan Akhlak Siswa

6. Guru Berdaya, Guru Berkarya

7. Tantangan Orangtua Siswa Menggunakan Flantform Diera Pandemi

8. Keunikan  Pembelajaran Jarak Jauh dalam Transformasi Digital

9. Optimalisasi Pembelajaran di Masa Pandemi dengan Blended Learning

10. Perspektif Media Sosial Sebagai Sarana Pembelajaran 

11. Optimalisasi dan Pemberdayaan Teknologi dalam Pembelajaran Abad 21

12. Skill Guru dalam Transformasi Digital

13. Pemanfaatan Teknologi Guru di Masa Pandemi

14. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Era Teknologi Saat Ini

15. Persiapan Mental (Fisik dan Psikis) dalam Mengajar Diera Teknologi Saat Ini

16. Youtube Sarana Belajar masa Depan


*Moderator*

1. Siti Mahmudah

2. Muhammad Yunus

3. Muhammad Riduan

4. Sandy Aulia Rahman

5. Chairul Huda


◽ *Fasilitas* :

> E-Sertifikat 40 Jam Pelajaran

> Undangan Diklat

> Rekaman Video

> Rekap Materi (PPT / PDF)

> Rekap Kehadiran

> Rekap Peserta

> Ilmu Teori 

> Bahan Materi untuk Pengembangan Diri 


*Link Registrasi* :

https://bit.ly/PendaftaranRoadShow_ATLOktober21


*Contact Person* : 

WA/Telegram (Admin Resmi)

1. http://wa.me/+62877-3860-4587

2. http://wa.me/+62859-5006-6080

3. http://wa.me/+62882-1326-9577


**Syarat Wajib Pendaftaran* :

🔹Menyebarkan flayer ke 5 Grup WA atau Media Sosial Lainnya

🔹Pasang Flayer distatus WA 


Catatan: Apabila menghendaki e-sertifikat 40 JP dan full fasilitas dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 21.000,-_


*Follow Instagram kami untuk mendapatkan informasi terbaru* 😊

Ig: @office_analog_teachers

Atau Klik Link:

https://instagram.com/office_analog_teachers?utm_medium=copy_link


#merdekabelajar #guru #pelatihananalog #indonesia #animasi #belajar #wfh #gurukreatif #atl #analogteachersoflearning #harigurunternasional #oktober #2021


Sabtu, 25 September 2021

PERSPEKTIF MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN



PERSPEKTIF MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN
BAGI SISWA MA MA’ARIF NU SAINS AL QUR’AN SUMBANG DAN SANTRI PONDOK PESANTREN SAINS AL QUR’AN NUANTARA SUMBANG  KABUPATEN BANYUMAS

Oleh: 
SYAMSUL HUDA CHUMAEDY, M.Pd 
 e-mail: hudabrahchumaedy@gmail.com  
Abstrak  
Perkembangan teknologi dan informasi dalam bentuk media online atau internet saat ini begitu pesatnya, sehingga segala sesuatu bisa didapatkan dari sana, termasuk informasi untuk menunjang kegiatan belajar bagi siswa. Bahkan saat ini dengan perkembangan teknologi tadi, pengguna handphone pun bisa mengakses berbagai informasi dari genggamannya. Media online adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk kehidupan manusia, seperti membantu siswa dalam menunjang kegiatan pembelajaran. 
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori mediamorfosis. Metode ini hanya  memaparkan situasi atau peristiwa apa adanya. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.. Adapun informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Adapun ciri-ciri informan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Siswa yang berprestasi di kelasnya maupun siswa yang berprestasi di luar lingkungan sekolah. Dengan fokus penelitian adalah :

Bagaimana motif santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas  dalam menggunakan media online?
Bagaimana motif siswa MA Ma’arif NU Sains Al Qur’an SumbangKab Banyumas  dalam menggunakan media online?
Apa saja informasi yang digunakan siswa MA Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumasdalam mengakses media online? 
Bagaimana intensitas waktu dalam mengakses media online ?  

Hasil penelitian adalah sebagai berikut Pertama, motif-motif siswa MA Ma’arif Nu Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dalam menggunakan media online. Motif Santri PPSQ Nusantara Sumbang Kab Banyumas  menggunakan media online dipengaruhi tiga faktor yaitu  dari guru, diri sendiri dan  dari teman. Kedua, informasi yang diakses melalui media online beragam dari pelajaran Madrasah  sampai bermain game. Terakhir, intensitas waktu dalam mengakses media online tergantung kebutuhan meski kadang tak terkontrol.  
Penelitian ini juga menyarankan: Agar setiap Madrasah dan Pondok Pesantren dilengkapi dengan sarana media online sehingga bisa membantu dalam proses belajar mengajar. Agar para siswa dan siswi bisa menggunakan media online yang positif sehingga bisa membantu prestasi belajar dan kreatif dalam belajar mengajar siswa dan siswi, maupun santri Pondok Pesantren itu sendiri.
 
Latar Belakang 
Perkembangan teknologi dan informasi dalam bentuk media online atau internet saat ini begitu pesatnya, sehingga segala sesuatu bisa didapatkan dari sana, termasuk informasi yang menunjang kegiatan belajar bagi siswa Madrasah Aliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang maupun Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang di Kabupaten Banyumas.Propinsi Jawa Tengah. Bahkan saat ini dengan perkembangan teknologi tadi, pengguna handphone pun bisa mengakses berbagai informasi dari genggamannya. Media online sendiri lahir akibat pemanfaatan media dengan internet terjadi pada kisaran tahun 1990.  
Media Online atau internet adalah hasil dari persilangan teknologi komunikasi yang menawarkan kepada pengguna sebagai media yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia atau juga disebut media interaktif, dimana media memungkinkan partisi aktif baik penerima maupun pengirim. Media online bisa menampung berita teks, image, audio dan video. Berbeda dengan media cetak, yang hanya menampilkan teks dan image.  Online sendiri merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. 
 Akhir-akhir ini, para siswa dan santri di setiap jenjang pendidikan baik Madrasah Ibtidaiyah, tsanawiyah, Aliyah, termasuk di tingkat Pondok Pesantren  sudah diarahkan pada pola belajar siswa aktif dengan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi. Sehingga diharapkan siswa maupun santri tidak saja menunggu materi dari para guru atau hanya mengikuti materi pembelajaran dari buku pelajaran yang ada, akan  tetapi diharapkan aktif untuk mencari informasi lainnya dalam menunjang proses belajar mengajar, salah satu caranya dengan menggunakan media online yang tengah marak saat ini. 
 
Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian tersebut  maka perumusan masalahnya adalah bagaimana peran media online dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang maupun Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang di Kabupaten  Banyumas propinsi Jawa Tengah Khusunya dan masyarakat pengguna media sosial umumnya.
 
Timjauan Pustaka: 
Konsep Komunikasi 
Pengertian tentang Komunikasi secara etimologis adalah : (common, commonnese dalam bahasa Inggris), istilah komunikasi dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggris itu berasal dari bahasal Latin, yakni: communicatio, yang berarti: menyampaikan,  pemberitahuan, pemberi bagian (dalam sesuatu) pertukaran, di mana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya, ikut bagian. Kalau kata kerjanya; communicare, artinya: berdialog atau bermusyawarah 
Kemudian batasan atau definisi-definisi tentang komunikasi adalah: 
Adanya  komunikasi sebagai  kegiatan berbicara penting bisa dipahami orang atau sekelompok orang, agar proses komunikasi  berjalan dengan teratur  dan juga baik, komunikasi mungkin akan mengalami perubahan makna  apa bila tidak ada batasan batasan  yang tegas. Terkait hal ini kegiatan berbicara  sendiri  bisa dipahami  sebagai bentuk interaksi  melalui komunikasi lisan yang bersipat langsung, kegiatan ini dapat terbatas pada proses komunikasi antar individu saja.namun juga bisa melibatkan beberapa pihak sekaligus. Dengan mengenal batasan batasan yang ada pada komunikasi  yang kita lakukan  akan menjadi lebih baik.
Istilah komunikasi diambil dari bahasa Inggris communication. Istilah ini berasal dari bahasa latin commonis artinya : pemberitaan pemberian bagian (dalam sesuatu) dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya, ikut ambil bagian bermusyawarah, berunding atau berdialog.  
Jadi komunikasi berarti suatu upaya bersama-sama dengan orang lain dengan membentuk perhubungan. Dalam arti umum, komunikasi merupakan suatu kegiatan usaha manusia untuk menyampaikan apa yang menjadi pemikiran dan perasaannya, harapan ataupun pengalamannya kepada orang lain. 
Dengan mengenal batasan batasan yang ada pada komunikasi sebagai kegiatan berbicara maka kita bisa mendapatkan pengetahuan baru agar komunikasi yang kita lakukan menjadi lebih baik berikut ini ada beberapa batasan batasannya :
Minimal dilakukan dua orang 
Kegiatan ini memiliki batasan setidaknya dilakukan oleh dua oarang tentunya ini sudah sangat jelas proses berbicara dengan diri sendiri tidak masuk dalam konteks komunikasi sebagai kegiatan berbicara istilah tersebut sebenarnya lebih merujuk pada proses komunikasi intrapersonal.
Terjadinya proses pertukaran informasi 
Mengingat dilakukan minimal oleh dua orang  maka sudah jelas harus terjadi proses pertukaran informasi  dalam kegiatan berbicara apa bila tidak ada proses  pertukaran informasi  maka itu bukan komunikasi yang efektif, selain itu  informasi yang ada  juga sifatnya harus bisa diterima dengan baik oleh pihak yang diajak berkomunikasi
Menghubungkan setiap pihak yang terlibat
Setiap pihak yang terlibat dalam proses komunikasi harus saling terlibat secara langsung sehingga bisa disebut sebagai komunikasi dalam kegiatan berbicara respon yang akan ditunjukan pihak lain tidak hanya berupa respon dalam bentuk bahasa tubuh, namun juga proses secara verbal yang bisa didengarkan secaralangsung.
Berkaitan dengan masa sekarang
Batasan komunikasi selanjutnya yaitu berkaitan dengan masa sekarang, sebagaimana telah kita singgung dalam penjelasan sebelumnya komunikasi harus bersifat model komunikasi verbal dan bersifat komuniaksi langsung 
Melibatkan suara dan pendengaran
Suara dan pendengaran adalah batasan yang jelas dimana kedua proses dalam berbicara mungkin tidak akan terjadi dengan baik tanpa adanya komponenini maka proses kegiatan berbicara tidak akan terjadi dengan baik. Unsur mendengar dan unsur bersuara adalah unsur yang penting dalam kegiatan berbicara
Menggunakan sandi linguistik tertentu
Sandi linguistik memiliki makna sebagai suatu isyarat-isyarat tertentu yang hanya dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat didalam kegiatan berbicara ini. Biasanya akan dihubungkan dengan kegiatan yang umum.
Menggunakan referensi umum
Referensi umum digunakan sebagai pedoman dalam berbicara artinya psan yang disampaikan biasanya memiliki asal usul tertentu sehingga menjadi topik pembicaraan, tanpa adanya referensi umumini, maka komunikasi belum bisa disebut sebagi proses berbicara
Menerima pesan baru
Penerimaan pesan baru  pada pihak yang diajak berkomunikasi adalah bagian yang juga masuk dalam konteks kumunikasi sebagai kegiatan berbicara ini. Berhububgan dengan poin mengenai adanya proses pertukaran informasi
Ajakan
Batasan ini bukanlah batasan yang wajib sifat pesan yang berisi ajakan merupakan ciri khas dari komunikasi persuasi
Hiburan
Hampir mirip dengan poin sebelumnya, bahasan ini juga tidak mutlak harus ada dan sifatnya lebih opsional dan juga belum tentu ada. Isi pesan bisa saja memiliki sifat yang menghibur dan bersifat sambil lalu.

Unsur-unsur Komunikasi 
Berbicara unsur komunikasi tentunya tidak bisa terlepas dari beberapa indikator dibawah ini : komunikator, pesan, saluran/media, komunikan dan hasil/efeknya. Unsurunsur atau komponen komunikasi adalah merupakan aspek yang pokok agar supaya terjadinya proses komunikasi tersebut. unsur dalam komunikasi tersebut antara lain adalah : 
Sumber  = Source 
Komunikator = Encoder 
c. Pesan  
= Message 

d. Komunikan  
= Decoder 

e. Tujuan  
= Destination 

Unsur-unsur komunikasi yang lebih menekankan pada adanya unsur media dan efek dalam unsur komunikasi adalah : 
Komunikator = Orang yang menyampaikan pesan 
Pesan = Pernyataan yang didukung oleh lambang  
Komunikan  = Orang yang menerima pesan 
Media = Sarana atau saluran yang mendukung pesan apabila                          komunikan jauh tempatnya. 
Efek  = Dampak sebagai pengaruh 
 
Media Online 
  Dalam perspektif studi media atau komunikasi massa, media online menjadi kajian taan akses ke konten  (isi/informasi) kapan saja, di mana saja, pada setiap perangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif, partisipatif kreatif, dan pembentukan komunitas sekitar konten media.  
Jenis-jenis Media Online 
Jenis-jenis website dari sisi pemilik (publiher) digolongkan menjadi enam jenis : 
News Organization Website : situs lembaga pers atau penyiaran, misalnya edisi online surat kabar, televisi, agen berita, dan radio. 
Commercial Organizaion Website : situs lembaga bisnis atau perusahaan, seperti manufaktur, retailer, dan jasa keuangan, termasuk toko-toko online dan bisnis online. 
Website Pemerintah : di Indonesia ditandai dengan domain {dot} go.id seperti indonesia.go.id (portal Nasional Indonesia), setneg.go.id dan dpr.go.id. 
Website Kelompok Kepentingan, termasuk website ormas, parpol, dan LSM. 
Website Organisasi Non-Profit seperti lembaga amal atau grup komunitas. 
Personal Website (blog) 
 
Teori Mediamorfosis 
Dengan adanya mediamorfosis ini Roger Fidler juga menegaskan bahwa dalam perubahan yang terjadi seperti ini old media atau media lama tidak serta merta mati ataupun hilang namun justru bertransformasi dan beradaptasi. Contohnya saja seperti surat kabar kompas yang sadar betul bahwa suatu saat era digital akan melanda industri media di Indonesia. 
Dengan adanya majalah dan surat kabar dalam bentuk online ini tentunya akan menjadikan pembaca dapat mengkskes informasi paling terkini dengan cepat. Kehadiran new media seperti ini juga tidak akan memiliki keterbatasan dalam hal geografis. Ketika berada di Eropa atau Amerika sekalipun kita tetap bisa mengakses kompas.com ataupun femina.co.id. Selain itu media dengan versi online memungkinkan kita sebagai pembaca untuk memberikan feedback yang berupa komentar ataupun masukan secara langsung setelah membaca artikel. 
 
 
Metode Peneitian 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang berlandaskan pada fislasaf positivisme, digunakan untuk meneiliti populasi atau  sample tertentu, teknik pengambilan semple dilakukan secara rondom, pengumpulan data  menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan  untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Sementara itu metodologi kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. 
 
Teknik Sampling dan Informan 
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu dari peneliti. Pertimbangan mana, orang yang dijadikan sebagai sampel penelitian yang peneliti anggap paling tahu tentang apa yang diharapkan. 
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman walaupun hanya bersifat informal, Adapun ciri-ciri informan dalam penelitian ini, yaitu: 
Siswa MA Ma’arif Nu Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas kelas XI. 
Santri PPSQ Nusantara Sumbang, Mereka mendapat rangking I-III di kelasnya. 
 
Hasil Penelitian 
Setelah melakukan pendekatan dengan pihak Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas selama beberapa lama, akhirnya peneliti mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan wawancara dengan 18 siswa berprestasi Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas dari enam jurusan yang ada. Ke-18 siswa tersebut terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan dengan perincian jurusan adalah sebagai berikut 3 siswa dari jurusan IPA 3 siswa dari jurusan Agama, 3 dari  Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan, 3 siswa dari Jurusan Multimedia, 3 siswa dari Jurusan Akuntasi, dan 3 santri PPSQ Nusantara. Dari data yang ada terlihat lebih banyak siswa perempuan yang berprestasi karena secara jumlah siswa perempuan lebih banyak jika dibandingkan dengan siswa laki-laki. Alasannya, karena Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas merupakan Madrasah  yang didominasi oleh siswa perempuan yang sangat berbeda dengan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nuantara Sumbang Kab Banyumas yang kebanyakan laki-laki karena di sana berbasis pendidikan Agama 
 Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas merupakan salah satu Madrasah favorit di Kota Purwokerto dan sekitarnya karena dari tahun ke tahun peminat untuk menjadi calon siswa semakin banyak saja. Selain untuk menjadi siswa di sana, tidak semua calon siswa yang mendaftar akan diterima tapi dilakukan pola seleksi sehingga calon siswa yang memenuhi syarat akademik saja yang dinyatakan lulus dan diterima menjadi siswa di Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas Madrasah ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran seperti 1 ruang perpustakaan, 2 ruang laboratorium Komputer beserta 15 perangkat komputer. Namun sayang sarana perangkat komputer ini tidak dilengkapi dengan sarana internet sehingga kurang menunjang proses pembelajaran. Meski begitu, sekolah ini telah menerapkan pola pembelajaran berbasis TIK / e-pembelajaran bagi siswa yaitu dengan cara Akses Internet, Penugasan On-Line, Power Point, LCD pada 5 mata pelajaran yang ada. 
 
Motif Diri Sendiri 
Para informan juga memaparkan bahwa penggunaan media online juga didorong oleh keinginan dari diri sendiri tak melulu dari guru, karena media online sudah menjadi kebutuhan dasar manusia modern saat ini termasuk para pelajar di Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas. Hal itu dipengaruhi oleh adanya media sosial, apalagi untuk para pelajar dan Santri, tidak adanya pertemanan di media sosial seperti tidak gaul dengan keadaan yang ada disekitarnya. 
 Berikut beberapa pengakuan dari para pelajardan santri. 
Iya karena internet adalah salah satu media yang terdapat berbagai macam informasi dan pengetahuan misalnya jika kita membaca buku lalu ada hal-hal atau kata yang belum dimergerti bisa langsung  dicari di internet. Dan internet adalah gudang informasi yang bisa kita dapatkan. (informan 1) 
Iya karena di internet terdapat informasi-informasi terbaru misalnya berita tentang politik, selebriti dari luar negeri, selebriti dari indonesia dan pelajaran-pelajaran yang belum kami mengerti misalnya pelajaran tentang IT (Informasi Teknologi) ada beberapa yang belum kita pahami dan untuk itu bisa  didapat melalui media online tersebut dengan cepat dan bisa kita  pelajari juga (informan 6) 
Iya-iya dengan menggunakan internet saya dapat mengetahui banyak hal terlebih untuk pelajaran-pelajaran atau materi pembelajaran, tidak hanya itu ada hal-hal lain bisa saya dapatkan juga misalnya tentang perkembangan teknologi terutama pada komunikasi. (informan 15) 
Saya menggunakan media online karena memang sudah menjadi kebutuhan saya, apalagi hal itu sangat berhubungan dengan jurusan saya (informan 17) 
Selain berguna untuk mencari bahan-bahan atau materi-materi pelajaran menurut para pelajar dengan internet mendorong mereka mencari pertemanan atau menggunakan media sosial, sehingga hal itu yang mendorong para pelajar untuk menggunakan media online. Seperti diketahui jika tidak ada pertemanan di media sosial rasanya ketinggalan jaman. 
Karena menurut saya internet adalah pilihan lain ketika referensi saya kurang (informan 6) 
Karena internet asyik digunakan dan internet juga lebih banyak informasi yang bisa saya dapatkan. (informan 7) 
Dengan internet bisa mendapatkan informasi-informasi lain dari materi-materi pembelajaran juga yang bersifat hiburan (informan 13) 
Dengan media online menjadi gampang untuk mencari materi-materi pembuatan tugas (Informan 15) 
 
Motif Dari Guru 
Dari 18 informan yang ada, siswa-siswanya yang berprestasi di kelasnya menyatakan bahwa media online sangat membantu dirinya dalam menunjang pembelajaran, apalagi para guru sering memberikan tugas dan sumber informasinya bisa dilihat atau meniru dari media online. Berikut adalah pengakuan para pelajar Madrasah Alliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an Sumbang Kab Banyumas dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara Sumbang Kab Banyumas. 
Iya ,karena tugas yang di dapatkan dari Madrasah maka dari itu kami mencari materi materi pelajaran di sekolah untuk dicari dari internet, dan internet memang menyediakan berbagai informasi yang kita inginkan.(informan 1) 
Ya internet memang  jaringan yang bisa mendapatkan berbagai informasi dan bisa membantu kita mengerjakan tugas-tugas. (informan 4) 
Para siswa juga mengakui bahwa para guru sering memberi tugas atau pekerjaan rumah yang diambil atau mencari referensinya dari media online. Hal itu dilakukan guru untuk melengkapi bahan pembelajarannya. Berikut beberapa pengakuan para siswa mengenai tugas atau pekerjaan rumah yang dibebankan guru kepada para siswa. Iya karena sering mendapatkan tugas dari sekolah dan untuk itu kami mencari bahan-bahan tugas dari internet (Informan 2) 
Iya sering karena buku-buku di perpustakaan kurang lengkap. Jadi internet jadi alternative. (informan 6) 
 
Motif Dari Teman 
Penggunaan media internet atau online tidak hanya didorong dari diri sendiri karena keingintahuan akan media baru tersebut atau untuk mengerjakan tugas yang diberikan para guru tetapi juga mendorong pertemanan atau mempererat pertemanan baik sesama teman di sekolah maupun teman-teman lama atau teman-teman yang yang berasal dari berbagai penjuru dunia.  
Berikut pengakuan dari para informan bahwa selain mencari tugas-tugas sekolah, mencari informasi-informasi olahraga juga mencari perteman. 
Membuka informasi olahraga, berita, tugas sekolah, media social. Media social juga sekarang lagi maraknya dan banyak mempergunakan jadi perlu juga untuk melihatnya (informan 3) 
Mencari tugas-tugas sekolah, referensi makalah, referensi lainnya dan media sosial (informan 6) 
Selain mencari tugas-tugas dari sekolah, saya juga menyempatkan diri untuk melihat dan media sosial (informan 9) 
Permainan-permainan di internet semakin banyak saja, sehingga saya tertarik untuk bermain karena ada game-game yang bisa bermain dalam sebuah tim sehingga memerlukan teman. Di samping itu media social. (informan 10) Media sosial adalah wahana untuk mencari teman, baik teman-teman sekolah maupun temen-teman lama, dan juga berita (informan 11) 
Dengan internet kita bisa menjalin hubungan yang lebih baik teman-teman melalui media sosial (informan 13) 
 
Informasi Yang Diakses Melalui Media Online 
Media online berisi berbagai macam informasi dari musik sampai olohraga, dari informasi kesehatan sampai informasi berita, dari beragam permainan (game) hingga penjualan berbagai macam barang dan informasi yang berhubungan dengan pembelajaran, sehingga tidak mengherankan jika dari hasil wawancara dengan para siswa berprestasi ini berbagai pengakuan yang dikatakan mereka. Seperti mereka menggunakan media online untuk mencari tugas pelajaran. 
Biasanya dalam menggunakan internet, saya lebih mencari tugas yang diberikan oleh para guru (informan 1) 
Lebih menfokuskan untuk mencari tugas-tugas dari sekolah di media online (informan 2) 
Membuka informasi olahraga, berita, tugas sekolah, dan media sosial (informan 3) Dengan internet banyak hal yang bisa kita dapatkan termasuk materi-materi di sekolah (informan 5) 
Tugas-tugas dari sekolah, referensi-referensi makalah, referensi lainnya dan media sosial (informan 6) 
Banyak hal yang bisa didapat dalam internet, salah satunya tugas-tugas sekolah, juga media sosial dan men-download file-file termasuk lagu-lagu atau film. (informan 7) 
Ada juga yang menyatakan bahwa media online lebih banyak digunakan untuk media sosial, games, berita, mendownload video dan lagu bahkan mencari informasi mengenai para idola. Hal itu tidaklah salah, karena ketika kita membuka internet, kita akan tergoda dengan hal-hal lain yanag ada di internet. Jadi ketika tujuan hanya untuk mencari bahan-bahan referensi guna membuat tugas-tugas, tapi biasanya pengguna internet akan tergoda dengan fasilitas lain seperti media sosial atau mencari berita-berita. 
Selain mencari tugas-tugas dari sekolah yang biasanya lebih gampang dicari lewat internet. Media internet juga saya gunakan untuk bermain games (informan 4)  Tugas-tugas dari sekolah dan media sosial yang biasanya saya gunakan melalui. internet (informan 9)  
Saya lebih banyak menggunakan internet untuk bermain games dan media sosial (informan 10)  
Selain selalu meng-update informasi dari teman-teman di media sosial, saya juga meng-update informassi dari berita (informan 11)  
Saya lebih sering menggunakan internet untuk mendownload video dan lagu-lagu termasuk juga dan media sosial (informan 12)  
Banyak informasi dalam internet termasuk berita-berita yang biasanya saya akses termasuk media sosial (informan13)  
Saya ini penggemar selebriti Korea sehingga saya selalu mencari berita mengenai mereka lewat internet, tapi saya juga menggunakan internet untuk memenuhi tugas-tugas dari sekolah (informan 15)  
Saya lebih menyukai berita-berita luar negeri, online di media sosial, chat dan searching (informan 16) 
 
Intensitas Waktu dalam Mengakses Media Online 
Menggunakan media online kadang membuat orang lupa diri dan lupa waktu karena begitu banyak informasi yang ditawarkan didalamnya. Bahkan karena terlalu asyik kadang seperti orang kecanduan jadi lupa makan, lupa minum, bahkan lupa mandi karena tawaaran-tawaran informasi yang sangat beragam tersebut. Tidak hanya itu, dampak negatif dari media online adalah membuat anak-anak sekolah untuk lupa ke sekolah. Tapi karena fasilitas itu tidak bersifat gratis tapi berhubungan dengan pulsa atau biaya maka pada akhirnya menggunakan media online punya keterbatasan seperti yang dipaparkan para informan. 
Saya lagi mood untuk melihat informasi-informasi atau sedang mengerjakan tugas, saya bisa lupa waktu. Dan  bisa sampai 3 hingga 4 jam (fasilitas internet ada di rumah) (informan 1) 
Ya karena saya menggunakan internet jika ada perlu saja, jadi paling-paling hanya sekitar satu jam saja saya menggunakan internet.(informan 2) 
Sekitar jam sesuai dengan paket yang ada di warnet, karena kalo hanya satu     jam rugi sehingga lebih baik sesuai paket 3 jam saja. (informan 4) 
Saya sih tergantung paket dan pulsa yang ada saja. Kalau lagi banyak ya bisa lama. (informan 5) 
Saya tergantung kebutuhan saja jadi sekitar 1-2 jam saja, tapi itu saya lakukan 
setiap hari (fasilitas internet ada di rumah) (informan 6) 
Tergantung uang dan paket (informan 11) 
Tergantung kebutuhan dalam menyelesaikan tugas (informan 14) 
Sampai tugas selesai dicari dan dibuat (fasilitas internet ada di rumah (informan 15) Iya kalau kebutuhan itu sangat berhubungan dengan jurusan saya (informan 16) 
 
Kesimpulan dan Saran: 
Kesimpulan 
Perkembangan media online yang begitu pesat yang telah mengalahkan keberadaan media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film tidak bisa dipungkiri lagi. Oleh sebab harus disikapi secara bijak oleh para penggunanya termasuk para siswa, karena ada dampak positif dan dampak negatif yang menyertainya. 
 
Saran 
Agar setiap Sekolah/Madrasah dan Pesantren seyogyanya  dilengkapi dengan sarana media online sehingga bisa membantu dalam proses belajar mengajar. 
Agar para siswa siswi dan snatri bisa menggunakan media online yang positif sehingga bisa membantu prestasi belajar dan kreatif dalam belajar mengajar siswa siswi dan santri. 
 
 

Kamis, 23 September 2021

MGMP BAHASA PANGINYONGAN


 MGMP BAHASA JAWA SUB RAYON 06 GELAR WORKSHOP “PEMETAAN KI, KD DAN REVIEW RPPJJ ADAPTIF” SECARA LURING

Mapan ing  SMP Negeri 3 Banyumas, workshop MGMP Bahasa Jawa kolaborasi Sub Rayon 06 Banyumas, Patikraja, Somagede, Kebasen saged kaleksanakaken dinten Kamis Legi, 14 Oktober 2021. Pasemoan kang dipun lampahi kanthi tatep nggatosaken protokol kasehatan  kesehatan Covid-19. Tetep njagi jarak, ngagem masker, wisuh lan dipun ukuran suhu badanipun andadosaken hal wajib ing ndalem pasemon

Dipun wiwiti kelawan waosan geguritan saking Pak Karsan (Guru SMP Negeri 1 Patikraja) kanthi Iran irahan judul “Pamulang” kaanggit MGMP Rayon 06, ndamel workshop kroas greget kangge dipun wiwiti. Anapun ngisi materi nggih menika  Bunda Suprapti, S.Pd. (SMP Negeri 2 Somagede), Bunda Gustinar, S.Pd., M.Pd. ( SMP Negeri 2 Kebasen), lan Bunda Aryani S.Pd. (Pengurus MGMP Bahasa Jawa Rayon 06).
Pasemuan kang dipun laksanakaken milai tabuh 11.00 kasebat membahas babagan pemetaan KI, KD, dan Review RPPJJ adaptif. Hal kasebut sampun sesuai kaliyan keadaan wabah Covid-19 kang saweg dipun alami ing negara Indonesia. Materi kurikulum kang kareken ing ndalem kurikulum 2013,  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kadosipun kedah diubah, dipun kasuaikaken  keadaan saat menika.

Kesepakatan kang dipun pundhut nggih menika ananipun penyesuaian materi saking mapinten KD pembelajaran Bahasa Jawa. Kadosdene KI 3 (ranah pengetahuan) kangge KD kang dipun ginakaken tasih sami, ananging tetapi onten materi kang dipun pangkas. materi tembang, kangge kelas 7, 8, ugi 9, namung dipun pundhut 4 pada (bait) mawon. KI 4 (ranah keterampilan) tasih ngginakaken KD kang sami uga, kangge pelaksanaanipun langkung ngutamakaken ing  KI 3 (ranah pengetahuan). Hal kasebut disesuaikan dengan keadaan seniki, salajengipun siswa nglaksanakaken pasinaon kanthi daring. Guru sanget winates kangge  ngamati keterampilan siswa, lan siswa uga ngalami kangelan kangge paring  pengllaporan. Meskipun kurikulum bahasa Jawa ing masa pandemi perlu nyesuaikaken,  para guru Bahasa Jawa ing  Sub Rayon 06 sampun  komitmen kangge sareng sareng mbenahi substansi saking kurikulum Bahasa Jawa kasesuaikaken kaliyan perkembangan.

Minggu, 19 September 2021

DIKENA IWAKE AJA NGANTI BUTHEK BANYUNE

 Wah pepatah jawa  pancen katah kang saged ndamel tiyang sami penasaran. Rumiyin wekdal Kula alit asring  dipun wejang  kanthi ngginakaken pepatah. Simbah Kula nggih Nate amarangi pitutur. Namung Kalangkung saenipun Kula jlentrehaken  miturut kula pribadi tanpa ngutip  "Dikena iwake aja nganti buthek banyune". Maksude sih sederhana, misale  ing  ndalem ndamel tindakan atawine keputusan prayoginipun Kula dalasan Panjenengan saged mempertimbangkan pilihan kanthinprayufa saking sedaya pilihan jang wonten. Bahasa ekonominya mungkin efektif lan efisien. Kadosdene ulam kang manggen tengbmblumvang niku kataha kados pubdi kanthi cara (efektif) saged ndekep lan nangkep ulam kala wau kanthi ngginakaken  cara kang mboten  ndamel tota kalawau habitatioun boten  risak (efisien). Analogi kadebut namung analogi kang sederhana namung saged kangge paring  manfangat ing ndalem nyikapi Gesang kang sae kanthi sikap utawi anggen mendhet keputusan.  Mugiya saged paring pambiyantu. Matur NU wun


hudabrahchumaedy@gmail.com


Kamis, 16 September 2021

SODAKOHE BAKUL MIE AYAM

 RENUNGAAN BAKUL MIE AYAM


Sonten niku  dalem wangsul saking  sanggar bakti pramuka pwt, kula  mampir wonten  kedai Mie  Ayam  ing Patikraja arah dateng gunung tugel, Kula kalih kancane sing duwe aran lan akun   Anam Muhammad Khairul mesen  kalih  mangkok mie ayam lajeng lungguh macak  koran nenggo pesenanipun dados,  teh no legi ingkang taksih anget sampun cumawis ....


Sawetawis wonten  simbok radi sepuh mbekta  lare 2  ingkang taksih  Balita lan  nuduhaken tiyang menika kalebet tiyang  sederhana  dumadakan mlebet  dateng kedai, " Pak, pinten reginipun mie  semangkokipun ?" tangled simbok kanthi logat mbanyumasan kasebat.


"10.000, ewu bu" jawab kang sugeng  bakul mie ayam  kalih  menehi senyuman...

" Lare kula pingin ngemi, nanging kula mung gadhah yatra   Rp 7.000, pangapunten nggih  pak  nopo ssged  didamelaken 2 porsi senadyan mung kuahe kemawon  lan sekedhik  mie, nggih boten menapa " tangled simbok  kalih radi  ragu-ragu...


" Oh, monggu bu pinarak riyin nggih"  mature pak sugeng  sibakul mie wau... lajeng boten dangu antawis  5 menitan,  tigang  mangkok mie ayam ukuran jumbo  sampun cumawis  dipun aturaken kaliyan si mbok menika ...


" Nanging lajeng matur simbok wau niki pak yatrane  kula namung  enten semanten kalih ngulungaken arta Rp 7.000... Pak ?" aturipun simbok sepisan malih kaliyan radi ragu,..simbok  taksih nggadhahi raos ajrih lan  harga diri kangge ngemis namung saged  tawakal mboten ajeng ngemis tetep pingin tumbas sinosa mboten jangkep ...


" Oh..nggih mboten nopo~nopo bu, ibu dahar sa putra maem kemawon riyin nggoh  lan simpen artonipun sibu kagem keperluan sanesipun ". . simbok niku lajeng  senyum kanthi mbungkukaken kalih  paring  hormat lajeng  ngucapaken matur NU wun ...


Dalem kagum lan terharu, ningali  kesaenan penggalih si  bakul mie ayam patikraja  .. dalem lajeng mbayar  menerusaken maeman kula...antawis  15 menit, simbok lan dan larenipun pamitan kalih ngucapaken matur NU wun kang tanpa upami  dateng  sibakul mie ayam ... dalem pitados menika sanes tiyang gawe~gawe prammila kula inget samenika sampun mlebet  sasi Muharam dalem niyat mbagusi  tumut maringi kangge tumbas jajan lare 


Lajeng  wonten malih lare nem neman  dedeg piyadegipun  gagah ngetren cakep lan  rada-rada “sangar” kang sampun radi dangu lungguh cuek ing  pojokan  kaliyan dolanan smartphone  dumadakan mbayar kalih bapake  kanthi yatra Rp. 100.000 lajeng medal kleyos kemawon.


"Mas, niki susukipun", ujare pak sugeng  si bakul mie ayam.

"kula  mie ayame 1 mangkok lan 1 bungkus kerupuk kaliyan  teh manis nggih, nah sisane ngge mbayari simboke mau  karo anake cah 2", ature cah nom ~ noman karo nyetater nguripna  sepeda motor matic terus bladas  lunga...


Kula  bener-bener trenyuh , ala penyanane 1 aring simboke ngrasani tukang ngemis pindho aring cah nom ~ noman mau nyangkane elek padahal  kebecikan -kebecikan sing saged kula tingali ingkang dipun tuduhaken dening Gusti Allah Ta'ala ing sangajenge  mripat


kula piyambak ...


Simbok  miskin nanging jujur sartane boten kersa ngemis, si pak sugeng bakul mie ayam patikraja  sing apik atine  sarta cah nom ~ moman Sangar kang kanyata loman. Lan kula piyambak saged kecipretan  kebegjan keranten  ningali kedadosan langka mawi  boten ngagem skenario ...


Bilih  saben tiyang boten  mligii  ngginakaken  Hukum kaDunyan, Untung lan Rugi.. Temtu lawang kangge  kesempatan, keberkahan badhe tumeka  tinirbuka dening Gusti Allah Ta'ala Aamiin ..


Bilih  saben tiyang nggadhahi pamanggih awit rumiyin MENEHI ANDHUM  sanes  nyuwun, kamangka URIP menika kraos ENDAH bilih  sedaya kala wau  keranten ALLAH TA"ALA Aamiin

Rabu, 15 September 2021

BERKAHE FATIHAH KANGGE TIYANG SEPAH

 BERKAHE HADIAH AL-FATIHAH DATENG  WALI ALLOH SWT, LAN KANGGONE WONG TUA SAKLORON


Ana pawongan Al alamah saking daerah Jawa timur, tepate ing kota banyuwangi. Kiyambekipun Gesang ing antawis wekdal tahun 60 an.


Kiyambekipun nggadhahi  keanehan, saben maringi gagasan utawi pendapat ulama ing ndalem kitab kuning kajengbkiyambekipun amalaken, senadyan  1 sepisan dugi qaul kang sanget dalem ingkang Radi aneh-aneh tetep Kiyambekipun ngamalaken.


Nalika Kiyambekipun  dipun tangledi kenging napa guru kersa ngamalaken pendapat menika, padahal resikonipun  dipun caci dening masyarakat. 


Jawabanipun  beliau; sinten-sinten kang ngamalaken setunggal  qoul ulama, sinten-sintena  kang Nate  maos satunggal wirid aulia, sinten-sintena kang  nate maosaken surah Al-fatihah  dateng satunggal wali, tiyang Sepang Kekalih kula dalasan Panjenengan ing Dinten kiamat Kiyambekipun ajeng mlebet  ing ndalem kelompok syafa'at wali lanntiyang sepah Kekalih kalawau. 


Nadyanta  waosan  surah Al-fatihah sepisan  seumur uripé sampeyan. Sampeyan sampun  baligh usia 15 thn ninggal usia 60 thn.  Nalika sampeyan mlebeting  ngalam kubur  samangke lajeng pindah Dateng akhirat, ngertos-ngertos sampeyan  pikantuk syafa'at saking satunggal wali kang Nate Panjenengan waosaken surah Al-fatihah satunggal Ambalan kalawau. 


Niku  mesthi kedadosan.... Kedadosan  lan masti bakale tumekane.


Hudabrah Cakebasen Al Faqier


Selasa, 07 September 2021

MULA BUKANE JENENG KUTALIMAN

 Dening Hudabrah Cakebasen




Mbiyen, ana kadipaten kang manggon Nang sisih kulon  ngidul  Baturraden, kadipaten kasebut udakarane  10 km sekang arah Baturraden,
Kadipaten Kutaliman dipandegani dening Kanjeng  Adipati Anom, konon sang Adipati kesenengane ngingu  Gajah lan Jaran. Kutaliman asale Sekang Tembung lingga kuta sing tegese kota ( bahasa Indonesia) lan Liman tegese Gajah mangka njuran kondang sakindenge daerah Kadipaten terkenale jeneng Kutaliman.
Sang Adipati senengane  buara ngiteri Kadipaten lan mengalas nggolet buron kewan Karo nunggang Gajah utawane Jaran.
Ndoro  Adipati duwe  perewangan sing pegaweyane ngarit nggo ngempani Gajah Karo Jaran mau, arane  Jaka Gemel, dasare isih bocah, pinter, gagah, gede duwur, Dedeg piyadege


Adipati Anom duweni  putri kang ayu, arane Dewi Nawangsih, Dewi Nawangsih nyambung sesrawungan sing raket njuran nganti  duwe katresnan Karo Jaka Gemel.
Saking suwene suwe olih myimpen rasa Tresna sing  ahire Dewi Nawangsih nggarbeni utawane jeneng moncere Meteng sing durung Lelakon ijab, , Kedadeyan mau njuran  di mangerteni dening ramane Kanjeng Adipati Anom, Sang Adipati jengkel,  sedih lan murka,
Ahire Dewi Nawangsih lan Jaka Gemel dirundung Kon  minggat Sekang Kadipaten Kutaliman.
Jalaran wes kebacut kabur ahire deweke mlaku aring arah ngidul  Madan meng ngulont karo muwun,  Merga krasa keselen wes ora kongang anggone tumindak lakune, ahire  Dewi Nawangsih Meksa nerusake mlaku Ning Karo ngesod utawane mbrangkang kanggo pemut mbok ana rejane jaman daerah kene dijenengi Kalikesur,

Dewi Nawangsih sing Agi mbobot, kandutane maju Dina maju Suwe lan Katon gede bar tekan wancine lan  wes tekan  wektune lairan jebul metu kembar Lanang wadon,  mangka papan panggonan kang mentas nggo mvabarake kene bakal tak jenengi  Putra Kekalih, utawane (Kaliputra), deweke ora liren anggone mlaku terus mengulon manjat gunung sing umayan duwur, Akhire deweke bola Bali  tiba  ndeprok (Kethaprok) mangka daerah kene dadi jeneng Depok,

Tekan nduwur bukit, sayang banget anak saklorone tekane Pati lan dikubur Nang bukit Kono sedurunge  nggo makam daerahe ko ana ganda Arum sing nuduhake lamon bocah kembar mau ora duwe dosa utawane salah merga singbkleru tumindak kuwe Rama biyunge, njur nggo pemut papan kene  di jenengi cendana sari, Njuran tekan seprene bukit kasebut dikenale bukit cendana. Sewise deweke mlaku meng ngalor, nemokna papan sing nangbkono mau bisa kanggo ngaso lan wes ngrasakna kesel,  njuran nggawe gubug Karo nandur tetuwuhan kanggo sangu ngaurip, mergacwis ora duweni bekal 

Ngrumangssni Dewi Nawangsih  asale Sekang  kadipaten sing biasa urip kepenak, mangka nalika dumadi ing  sawijine wengi ora pamit bojo Jaka Gemel deweke minggat ninggalna Jaka Gamel  lan anake sing nembe di lairna maning,  sedurunge Lunga deweke mbopong anake Karo ngambungi tangane Jaka Gemel njuran Ngudarasa ngapurane bae kang Jaka Gemel aku wes ora kuwat Nandang panguripan kang sengsara kaya mengkene  papan panggonan Jaka Gamel lan Dewi Nawangsih kene njur diarani Batur Raden, Batur (abdi) Raden (keturunan ningrat).
Merga ditinggal bojone, Jaka Gemel terus depresi ngumbar sumpah, Sapa wonge  sing Agi pacaran antarane nom noman  sing tekan panggonan kene  bakale bubrah sawise  pada Plesiran wisata aring Baturraden bakale nemahi pisah..

Sawijine Dina anak Jaka Gamel lunga dolan dolan  tekan tengahe panggona nanging deweke ngalamunt jalaran Nang kono  papan jurang, seprene nggon Kono diarani Jurangmangu, Sewise udakara suwe  anggone ngelamut ndadekna dewek kelalen Karo dalan baline, 

Tansaya Suwe olihe Nggoleti dalane Bali temekane surupe srengenge Nang puncrite kaonang wah baguse taman kene bakal dadi desa karangmangu, kanggo penget lamon lali dalane bali.


Cuplikan prethelan crita supaya ora ilang 



Sabtu, 04 September 2021

GURU SEJATI


 📚🖋️SANG PAMOMONG (GURU SEJATI)


Ingkang mijil jalma manungsa kang rinakit saking jiwa lan raga ing  ngarcapada. Tata lair ingkang arupa raga, wondene batinipun arupi suksma lan péranganipun ingkang langkung jlimet malih.


Ngelmu Jawi ngawêruhi bilih jiwangga manungsa nggadhahi pamomong ingkang kasêbut pancer utawi guru jati. Ingkang jumeneng minangka pangamping lan panuntun suksma. 


Ingkang siniram “tirta suci” dening guru sejati, satêmah sukma dumadi sukma sejati. Wontên ing mriki kinawêruhan Guru sejati nggadhahi piguna minangka  sumber “dian pangirupan”. 

Guru Sejati pantês kapitaya minangka “guru” jalaran asipat teguh lan darbé yektining “wewatak” Pangéran (aluning kabecikan) ingkang langgêng jejeg datan éwah gingsir. Ingkang minangka wujud saking rahsa/rasa/sirr ingkang sumbêripun saking karsaning Hyang Sukma ingkang sinebat Rasa Sejati (sirrullah). Satêmah datan mamang malih ménawi kridhanipun Guru Sejati  badhé mahanani daya pangirupan ingkang suci (roh suci/ruhul kuddus) ingkang sampun manggihaken satunggaling pitedah sayekti ingkang dhapukanipun minangka "Dhutaning Jawata". Jiwa, hawa utawi kanêpson ingkang  kinukuhaken déning sukma sejati kasebut ugi minangka an-nafs an-natiqah, minangka an-nafs al-muthmainah, (jiwa kang tentrem) kang dados panuntun dhatêng jiwa/nafs/hawa. Jiwa kedah kaamping déning Guru Sejati jalaran jiwa punikå sagêd dipun kawonakên déning nafsu ingkang mijil saking jasad/raga/ manungsa. Jiwa ingkang katêlukaken déning nafsu namung badhé ewah watakipun dados durjånå.


Midhèrèk ngelmu Jawi, ngilmu satunggaling tiyang sampun kawastanan nggayuh pucukipun mênawi sampun sagêd pinanggih wujud Guru Sejati. 

Guru Sejati yektos sagêd mancaka jêroning wujud “alus”, hirib-irib kados dhiri pribadi. Sagêd ugi sapérangan pamaos ingkang budiman wontên ingkang kanthi sinêdya utawi boten naté mrésani, geguneman, utawi saukur mrésani badan piyambak katingal njilma dados kalih, kadya wontên ing ngajêngan pangilon. Punika ingkang kawastanan Guru Sejati panjênêngan. Utawi kagêm ingkang kwawi ngraga sukma, pramila badhé mrésani kembaranipun ingkang mirip sukma utawi badan halusipun piyambak. 


Amargi Guru Sejati nggadhahi watak Pangeran, pramila samudaya piwêjangipun  badhé tansah bênêr ugi pênêr. Boten badhé nyasarakên. Pramila saking punika kagem ingkang sagêd pêpanggihan dhatêng Guru Sejati, piwêjangipun pantês dipun anut. Kagêm ingkang dèrèng sagêd pêpanggihan dhatêng Guru Sejati, panjênêngan ampun sumelang, amargi Guru Sejati badhé tansah ngintun sasmita arupi getering manah panjenengan.  

🌺 Panjenengan sagêd niti suwanten manah pribadi kagêm nggayuh wigatosing pitêdah mbengkas samudaya pêrkawis ingkang nggubêt ing panggesangan panjênêngan.

 Ananging, mênawi kita kirang ngasah landhepipun manah, badhé rekaos kanggé mbèntênakên punåpå ingkang kita raosaken wujudipun karsaning rahsa utawi hawa nêpsu (rahsaning karep). Têgêsipun, Guru Sejati ngewahakên suwanten manah ingkang kinawêruhan minangka  karsaning rahsa utawi pitêdahipun Gusti Pangeran, wondéné hawa nepsu mbotên sanés namung rahsaning karep utawi raos pikajêngan.

Sarat utama kita pepanggihan dhatêng Guru Sejati kita nuninggih kanthi (tarak brata) lakuprihatin ; 

• Tansah olah rahsa, mesu budi, maladihening, ngolah batin kanthi cara memetri hati saking hawa nepsu, lan ngrêksa kasucèn jiwa lan raga. Jalaran paraga ingkang sagêd pêpanggihan tanpa sulih kêlawan Guru Sejatinipun pribadi, hanamung têtiyang ingkang pinilih.


🌺 SEDULUR PAPAT LIMA PANCER


Utawi nêr ing sekawan saha gangsal Pancer, ing pérangan kang wênèh tinêgêsan ugi minangka pasadaran jagad alit. Ing dalêm pribadi Jalma Manungsa (inner world) sedulur papat minangka pralambang sekawan perangan ing badan manungsa ingkang ngiring têtiyang sakawit nalika mijil ing salumahing bumi. Sadèrèngipun sang bayi lahir badhé kapurwakan dening mêdalipun toya kawah. Sasampunipun bayi mijil saking guwa garbanipun wibu, badhé énggal kasusul déning ari-ari. Nalika mêkatên bayi lahir ugi sinartan mêdalipun ludira lan daging. Pramila sedulur papat karakit saking péranganipun kawah minangka kakang, ari-ari minangka adhi, lan ludira-daging minangka dulur kembarnya. Mênawi sekawan perangan punikå kaswijekakên mila dumados raga, ingkang salajengipun kagesangaken déning suksma minangka pérangan kagangsal nuninggih pancer. Rancang galih kasêbat lajêng magêpokan kaliyan sejating panuwun ; ing dalêm kawêruh wangsa Jawi dunga ngrupèakên krêntêg utawi golong giligipun tekad ingkang kêdah ngèmbètakên pêranganipun samudaya péranganipun raga lan jiwa kanthi sayuk. Pramila kanggé ngawiti satunggaling pakaryan kasêbat mêrlokaken sikêp amatêg aji utawi citraning kaantêbanng krêntêg ati ingkang dados kawitanipun samudaya kridha. Ingkang makatên punika pawadan ing dalêm pêngadatan Jawi kagêm ngawiti satunggaling pakaryan awrat utawi ènthèng kedah kinanthi  pangucap ; kakang kawah adhi ari-ari, kadangku kang lahir nunggal sedina lan kadangku kang lahir nunggal sawengi, sedulurku papat kiblat, kelima pancer…ewang-ewangana aku..saperlu ana gawe ….


🌺OLAH GURU SEJATI


Guru Sejati nuninggih rahsa sejati; manjing jroning sukma jati, utawi sukma suci. Kita  andayagina-akên Guru Sejati kita kinanthi ngênêr mengarahkan kekiyatan batos sedulur papat (ing dalem kukuban jagad alit) kanggé piranti murih tansah mulat lan ampun ngantos têluk dèning hawa nêpsu. Sinartan manunggalaken daya  kekiyatan jagad alit lan kekiyatan jagad agung nuninggih papat keblat alam samasta ingkang arupi daya alam saking sekawan nêring bayu, lajeng nglebur manjing ing daya pancer ingkang asifat muthlak (transenden) (Hyang Widdhi Wasse). Saben têtiyang sagêd pinanggih Guru Sejatinya, kanthi syarat kwawi ngendhalèni  hawa nepsu ingkang awon ; nafsu lauwamah (nafsu serakah, cluthak ; mangan, nginum, kabutuhan syahwat), amarah (nafsu angkara murka), supiyah (mbujung kanikmatan duniawi) an nggayuh nepsu ingkang saé (almutmainah). Satêmah jiwa lan raga hawa nepsu ingkang kedah anut karsaning sukma sejati kanggé njumbuhaken alunipun kaliyan alun Hyang Maha Suci. Sukma dumadi suci tatkala sukma kita jumbuh kaliyan watak lan jatining alun Hyang Maha Suci, ingkang sampun manjing jatinipun watak sang Guru Sejati. Nuninggih sifat-sifat Sang Khaliq ingkang sakedhikipun kasêrat 20 sifat. Peleburan punikå salebetipun makna Jawi kasêbat manunggaling kawula-Gusti.

🌺🌺🌺


Pêngadatan Jawi ngandharakên tatacara awangun sukma sejati kanthi cara ‘manunggaling kawula Gusti’ utawi gathukipun watak titah kaliyan Sang Pancipta (wahdatul wujud). Kadi déné kêris manjing ing warangka manungsa manjing manjing jroning wataking “Gusti”, kadya Arya Sena manjing jroning raga Dewaruci. Utawi sawalikipun, Gusti ingkang nitis ing dhiri manungsa ; curiga manjing ing warangka, kadya Dewa Wishnu nitis jroning angga Prabu Kreshna.

Minangka upaya manunggaling kawula gusti, jangkeping pangupaya sakawit linampahan kados mesu budi, maladihening, tarak brata, tapa brata, puja brata, wangun ing jroning tilam, sembah Hyang jroning makarya. Ancasipun supados nggayuh tataran sayekti  kanthi nilar nepsu lauwamah, amarah, supiyah, lan nggayuh nepsu mutmainah. Wangsa Jawi ngandharaken bilih  sepanjangipun gesang manungsa mila becik kadya ing salebeting “wulan suci Ramadhan”. Têgêsipun, grengseng lan grêgêt nindakaken kabêcikan, ngrangket setan (hawa nepsu) mila becikipun katindakaken sedangu gesangipun, boten namung sewulan jroning sawarsa. Purna pawasa lajêng ucul kendali malih. Ginayuhipun gesang jalma manungsa ing tataran margi sayekti kinanthi ajêg badhé pikantuk bêbana arupi kasucen ngilmu kawaskithan. Satunggaling wanci samangkih, mênawi Gusti sampun nggarisaken karsaNipun, manungsa sagêd ‘nyelêm’ ing tataran paling inggil makna kodratullah. Nuninggih wosipun wêrdi manunggaling kawula Gusti minangka piwucal ajaran landhêsanipun ngilmu Wangsa Jawi ingkang manjing saha ngrasuk ing sadhengah agami mliginipun salebetipun piwucal Syeh Siti Jenar. "Manunggling Kawula Gusti". 


🌺 SASMITA GINAYUHIPUN RASA JATI

Kasilipun olah Guru Sejati, tataranipun badhé ginayuh nalika kita sampun yektos ‘ucul’ saking pangrèhipun pikajêngan raga. Nuninggih jiwa ingkang sampun mardika saking pangrèhipun raga boten ateges kita kedah nilaraken samudaya kridhaning panggesangan duniawi, punikå lepat !! Sawalikipun, panggesangan duniawi dados pawitan utawi sangu utama kanggé nggayuh kamulyan saé ing dunya utawi mbénjang sasampunipun ajal dugi. Mila samudaya kridhaning panggesangan dunyawi sampun boten kacamah déning hawa nepsu. Kabecikan ingkang katindakaken boten linandhêsan “pamrih”; sinadyan kanthi ngajêng-ajeng iming-iming ganjaran-surga, utawi ajrih ancamaning dosa-naraka. Ananging kasadaran jagad agung lan jagad alit minangka garisipun titahing Gusti, ingkang mapanakên dhiri minangka satruNipun, ananging minangka titah sawantah.  

 Pangucapipun saumpami “idu geni” ingkang kocap mêsthi kawujud. 

🌺

Trap-trapanipun gayuh  “ngilmu batin” kanthi sasmita mênawi kita sagêd manggihi wujud “dhiri” pribadi kita, ingkang minangka Guru Sejati kita. Linangkung saking punika, sagêd pari catur kaliyan Guru Sejati kanggé midhangetaken piwêjang-piwêjang, saha pituwahipun. Guru sejati minangka “mursyid” ingkang botên badhé matur dora ugi nyasarakên, amargi 

Guru Sejati punika pangejawantahan saking Gusti Hyang Agung. Ing mriki kita sampun parêk kaliyan lurung ’sastra jendra hayuning rat’ nuninggih ngilmu linuwih, “wibu” saking samudaya cawang ngilmu, amargi netra (batin) kita badhé nyumerapi punapa kémawon ingkang dados rahsaning rat pramudhita, sinadyan katutup dening pandulu ragawi manungsa utawi ngilmu tatalair.

Sasmitaning panggayuh antawisipun, terkadhang satunggaling tiyang pikantuk palilah déning Gusti kanggé ngawêruhi   perkawis ingkang badhé dumadi ing wanci ingkang badhé dhatêng, lumantar pasumpênan, utawi getering manah. Samudaya punika ngrupèakên pitêdah saking Gusti. Pramila boten aeng mênawi wanci kawuri para leluhur bumi Nuswantara kita ingkang pikantuk kawaskithan, lajêng ngêwrat dhatêng mapintên anggitan karyå sastra kuna arupi ; suluk, serat, lan panjangka utawi ramalan. Jangka utawi ramalan katampi minangka budaya Jawi saha nugraha agung saking ngarsa dalêm Gusti, kepara kaanggap  minangka pêpèngêting Gusti supados manungsa sagêd niti-niti dhatêng pribadinipun, lan tansah mulat ing sarira.


🌺WIGATOSIPUN GURU SEJATI 

 

Guru Sejati badhé tansah asung pêpèngêt dhatêng kita maring pancabaya ingkang ngancam dhiri kita. Guru Sejati badhé  ngarahaken kita supados tinêbihakên saking samudaya bebaya, lan cara ingkang kêdah linampahan. Sebab Guru Sejati ngrupèakên pancaran cahyaning Gusti Alloh Tangala.