Rabu, 18 Juni 2025

PENGEMBARAAN

 Penegak 




Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al Qur'an dan Santri Pondok Pesantren Sains Al Qur'an Nusantara Sumbang KAB Banyumas Gelar Pengembaraan Terbatas  Upacaya Membangun Karakter Islami dalam Pencapaian SKU Penegak Laksana Kegiatan bertajuk Orientasi Pengabdian Masyarakat Mengukir Petualangan dan Kebersamaan: Pengembaraan Pramuka Ambalan Kia Ageng Tambakbayan Gudep 02.07.3601 dan Ambalan Nyi Dyah Sawitri Gudep 02.07.3602


Suasana ceria dan semangat membara memenuhi udara pada tanggal 13 Juni  2025 di Komplek Pondok Pesantren Sains Al Qur'an Nusantara, Jum'at  itu menjadi saksi bagi petualangan tak terlupakan para anggota Pramuka Penegak Laksana dalam kegiatan Pengembaraan Pramuka Ambalan Kie Ageng  Tambakbayan dan Nyi Dyah Sawitri yang berpangkalan di Gugus DepanMadrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al Qur'an Sumbang Banyumas 


Pengembaraan, sebuah pertemuan pramuka penegak  yang berbentuk penjelajahan, menjadi wadah bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, seperti peta dan kompas, serta keterampilan survival yang menjadi ciri khas kepramukaan.


Para peserta yang bersemangat terdiri dari semua anggota Pramuka Penegak Bantara dari kelas 10, sebanyak 17 siswa Putra, dan 20 Siswi  yang siap menjelajahi petualangan seru ini. Mereka didampingi oleh 12 orang Pembina Pramuka Gudep Dan Dewan Asatidz, 36 orang Dewan Ambalan Masqumambang, dan 10 siswa-siswi Tim PMR.


Pukul 07.30 WIB, Pengembaraan pun dimulai dari Pos 1 di Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al Qur'an dengan yel-yel yang memompa semangat para peserta. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan tandu/dragbar di Pos 2, di mana peserta mengaplikasikan keahlian kepramukaan dalam tali temali sambil belajar untuk menolong sesama teman dalam situasi darurat.


Pos 3 menjadi ajang untuk melatih ketangkasan dan ketahanan fisik peserta melalui kegiatan mountaineering, sementara Pos 4 mengajarkan keterampilan bertahan hidup di alam bebas. Perjalanan pun dilanjutkan dengan menempuh jarak sejauh 16 km dan melewati 3 kecamatan: Baturaden, Sumbang, dan Kembaran


Dan setelah mengarungi berbagai rintangan dan tantangan, saat tiba di Pos 5, suasana kebersamaan semakin terasa. Sebuah selebrasi kecil dilakukan, di mana semua peserta beramai-ramai menaburkan Holy Powder sebagai ungkapan kebahagiaan karena berhasil menyelesaikan Pengembaraan dengan baik.


Pengembaraan Pramuka Ambalan Kie Ageng Tambakbayan dan Nyi Dyah Sawitri Masqumambang  bukan hanya sekadar petualangan, tetapi juga pembelajaran dan pengalaman berharga bagi semua peserta. Mereka tidak hanya mengasah keterampilan kepramukaan, tetapi juga memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan yang akan membekas dalam ingatan sepanjang masa.


Selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan Pengembaraan dengan sukses. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan dan mewujudkan semangat kepramukaan, “Siap Sedia”   Disela Jumpa Tokoh Masyarakat dilakukan Bersih Kuburan, Lingkungan Mesjid dan Mushola serta diakhir petualangannya mereka menyempatkan tanam sejuta pohon dan tabur benih ikan 


Satyaku Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan


https://ayopramuka-kwarnas.id/feed/684ea53f3f5a8b60f300cd22

Senin, 02 Juni 2025

SANTRI MENDUNIA



Suasana sore yang warnai kabut sedikit mendung, Senin 2 Juni 2025  terasa makin bermakna dalam program "Sore Ceria" di Pro 2 RRI Purwokerto, yang kali ini menghadirkan Santri  Pondok Pesantren Sains Al Qur'an  bersama Siswa Madrasah Aliyah Ma'aif Sains Al Qur'an  Sumbang atau lebih familier dengan subutan Masqumambang  mengusung tema reflektif: "Santri Mendunia". Acara ini dipandu oleh Unang,  yang dikenal dengan gaya siarannya yang tenang namun hangat, serta menghadirkan narasumber inspiratif, Rangga Pratama Pemangku Adat, Agi Ssputra Pradana Putra dan Najwa Asfi Zahrani Pradana Putri dari Ambalan Kie Ageng Tambakbayan dan Nyi Dyah Sawitri ,  Dalam sesi yang berlangsung penuh makna ini, Rangga mengulas secara mendalam Dewan Ambalan serta Progres Santri di PPSQ Nussntara. Ia menjelaskan,kiyat serta bagaimana cara menghadapi santri yang males setoran sebagai bentuk pendewasaan karakter baik si Madrasah maupun di Pesantren itu sendiri.

"Futuh yang harus dibawa Santri PPSQ itu manusiawi, tapi jangan dibiarkan berlarut. Perlu muhasabah, teman yang baik, dan amalan ringan yang terus dilakukan secara konsisten," jelas Najwa Asfi Zahrani sang Pradani Putri  dalam salah satu segmen. Respon dari pendengar pun sangat tinggi. Beberapa pertanyaan yang masuk melalui WhatsApp Pro 2 menandakan keterlibatan aktif audiens dalam menyimak dan ingin lebih memahami bagaimana bisa menjadi santri sang penghafal Al Qur'an dan bersamaan dengan program Sekolah di tengah kesibukan dunia. Salah satu pendengar bahkan menanyakan bagaimana mengembalikan semangat ibadah ketika sedang merasa lelah  atau kehilangan arah, yang kemudian dijawab dengan penuh empati dan solusi praktis oleh Agi Saputra Sang Pradana Putra.

Acara ini menegaskan bahwa konten spiritual tetap memiliki tempat penting di tengah masyarakat, khususnya kalangan muda, ketika dikemas dengan ringan, interaktif, dan menyentuh kehidupan sehari-hari. salam literasi dan semangat memandu