Sabtu, 10 Agustus 2024

MUQODDAMAN

 




Menghafal Alquran, baik di madrasah ataupun di Pondok Pesantren Sains Al Qur'an Nusantara Sumbang  membuat wawasan kita “sempit”. Karena mulai ada pandangan, bahwa  menjaga Alquran hanya bisa dilakukan dengan cara menghafal. Di luar menghafal, ada cara lain yang tidak kalah penting, namun sekarang tidak banyak diperhatikan. Apa itu?

Muqoddaman adalah jawabannya. Muqoddaman adalah prosesi pembacaan Alquran secara bersama-sama dalam satu waktu dari mulai juz 1 sampai juz 30.

Biasanya amalan seperti ini dilakukan oleh kalang pesantren sebagai kegiatan rutinan,  selain diperuntukan untuk mengisi acara-acara syukuran dan slametan ketika peringatan kematian, kelahiran anak, dan hajatan-hajatan lain khas masyarakat pesantren dipedesaan.

Muqoddaman yang mempunyai arti “awal” atau “yang paling awal”, berasal dari suku kata qodama, yuqoddimu, muqoddaman, menurut saya mempunyai makna esotoris yang  cukup menarik untuk kita gali dan perdalam lebih jauh. Terutama berkaitan dengan sebuah aktifitas keagamaan, sosial serta kebudayaan yang umum di wilayah nusantara.

Meskipun sampai saat ini belum pernah ditemukan jejak historisnya sejak kapan amalan muqoddaman ini ada, seperti banyak aktivitas sosial-keagamaan yang lumrah di masyarakat pesantren dipedesaan, yang pasti faktanya amalan ataupun aktivitas sosial keagamaan tersebut masih dapat kita temukan di banyak pelosok Nusantara, tentunya dengan wajah dan ekspresi yang berwarna.

Tapi dalam konteks tulisan ini, saya ingin melihat amalan tersebut tidak semata sebagai ritual, atau kegiatan masyarakat yang rutin dilakukan. Namun, memposisikan muqoddaman tersebut sebagai peristiwa sosial-agama dan budaya yang tumbuh beriringan dengan dinamika zaman yang perlu dimaknai secara produktif dan kontekstual.



Kamis, 08 Agustus 2024

SEMARAK HARI PRAMUKA MASQUMAMBANG SEMAKIN BERSINAR




Masqumbang (Humas MA Sains Al Qur'an Sumbang) kebiasaan siswa di hari Jum'at bersih  selain Jum'at Rutin membersamai sifitas pagi hingga sore nanti yang diprakarsai santriwan santriwati Pondok Pesantren Sains Al Qur'an Nusantara Sumbang selain pemasangan bendera umbul umbul dan bersih lingkungan ada satu hal menarik lainnya yaitu membuat menara api unggun rangkaian Penerimaan Tamu Ambalan PTA yang dihelat jelang peringatan Hari Pramuka ke 63 tahun 2024 

Menjadi saksi dari semangat juang para anak Pramuka dalam persiapan upacara  peringatam Hari Pramuka ke-63 yang akan datang. Acara ini diikuti dengan antusias oleh peserta didik Pondok Pesantren Sains Al Qur'an Nusantara dan Siswa siswi Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al Qur'an Sumbang Dengan total peserta mencapai lebih dari 115 anak Pramuka  para peserta mengikuti serangkaian ragam keterampilan, kecakapan, serta pengetahuan tentang Kepramukaan. Penerimaan Tamu Ambalan Ki Ageng Tambakbayan dan Nyie Dyah Sawitri Gudep 02.07.3601-02.07.3602 ini bertujuan agar mereka  bertanggung jawab dalam memimpin pribadinya serta menyongsong Hari Pramuka ke-63 tingkat Gugus Depan.

Ketua Gudep, Hudabrah Cakebasen, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silaturrahmi, tetapi juga untuk memupuk semangat kebangsaan dan kepemimpinan di kalangan generasi muda. “Kami sangat bangga melihat semangat dan dedikasi para anak Pramuka dalam mengikuti PTA ini. Mereka menunjukkan komitmen yang tinggi untuk dapat memberikan yang terbaik bagi gerakan Pramuka,” ujar Kak Syamsul Huda Chumaedy, M.Pd.
Peserta tahapan PTA kali ini selain  diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam berbagai aktifitas  kepiawaian dalam komando, membacakan dasa darma, UUD 1945, pancasila, pemandu acara, pemimpin doa, serta menjadi pasukan panji HUTRI juga. Setelah melewati serangkaian tahapan dan evaluasi dari para pembina , beberapa nama akan terpilih untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Para peserta mengaku merasa bangga dan bersemangat mengikuti proses PTA ini. Mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi gerakan Pramuka serta menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
By Hudabrah Cakebasen 












PPSQ NUSANTARA, PRAMUKA DAN PANCASILA

PPSQ NUSANTARA, PRAMUKA DAN PANCASILA 


OLEH SYAMSUL HUDA CHUMAEDY, M.Pd





Ketua Gugus Depan 02.07.3601

Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al Qur'an Sumbang Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas 

Bidang Pembinaan Satuan Karya Pramuka Pusat Pendidikan dan Latihan Kendalisada Kwartir Cabang Banyumas 


Makna Identitas PPSQ NUSANTARA 

Menurut perspektif filosofis dibalik identitas terdapatlah ide, jiwa persamaan dan konsep yang melatar belakangi


Makna Pondok Pesantren 

Pondok = Kesatuan Gerak yang didorong oleh kemauan secara sadar 

Pesantren satuan lembaga pendidikan yang mewadahi dan menghargai ilmu didalam satu kesatuan wadahfan tujuanyang saling terkait






Jumat, 26 April 2024

SADA LANANG

SADA LANANG 


Manthera cahyamu,

Sak sada lanang, 

Dimen bisa gawe pepedhang jagad


Manthera sunarmu, 

Sak sada lanang, 

Dimen, ombyake kawula ora kelangan lacak, 

Saben tumandang gawe tansah kepenak


Manthera sadaku, 

Sak sada lanang, 

Kareben kuthaku rame gumyah, 

Kaya wingi kepungkur


Gawenen manther, 

Sadaku, sak sada lanang, 

Dimen ukara-ukara lan tembung, 

Bisa kasuntek ambyar, 

Mblabar ngebeki saben latar


Gawenen manther sunare, 

Sak sada lanang, 

Dimen ora wegah..... nggugah...... lan obah, 

Dimen pojokan, prapatan, protelon, lan gang-gang, 

Kebak ukara kang endah


Sak Sada lanang, anthera sunarmu, cahyamu


Aku tansah ngimpi, 

Ana sunar, ora ketang sak sada lanang, 

Nanging tansah mrebawani


Sada lanang, tansah tak buru, 

Ngendi panggonane, 

Sing bisa ngadhemke ati tentrem


Sada lanang, 

Aku lumaku nuju sunarmu


Sada lanang

Esuk iki, 240424

Hudabrah Cakebasen 


Selasa, 09 April 2024

PINESTHEN

 PINESTHIEN

Rebo Pon,  10 April 2024

1 Syawal 1445 H tabuh 24.00





Ing salebeting tengahing dalu 

Kang keprungu amung swaramu

Kepara njalari krenteng ing kalbu


Lirih lon~alon saya banter lan tumurun

Angin kang kaiket tumetesing embun 

Cetha bilih katresnanmu lun kumelun


Isening alam  ing wengi iki

Kadya mipil jagad milangkori

Satemah sareh ning turu ora lali


Ati kang sumisih saka asmane GUSTI

Adoh tinimbalan sepining jalma pinezthi

Kudu tinelatih wirid tawajuh tentreme ati

Kamis, 21 Maret 2024

TEK LILAKNA

 TEK LILAKNA

Hudabrah Cakebasen 



Taklakoni tak ayahi amecaki marga

Lelakon bale wisma suci

Urip bebrayan linambaran Tresna asih


Susah begja mulya bebarengan sliramu

Pak Dhe Jazuli pepujaning ati

Bapak kanggo putra putrine


Ananging titi wanci Iki

Den bisa kokselaki

Sliramu tinimbalan Gusti

Mara sowan ngugemi pinesthi

Kabeh wis tinakdir 

Takdire Gusti Kang Murbeng Dumadi

Karasa jroning nala

Pindha thathit ing wayah Rina


Dhuh Gusti

Kudu taklilakna 

Kerana wis ginars pepesthene sliramu


Tumetesing waspa Iki 

Datan bisa gawa bali tresnamu kanggo aku

Amung pathok bisu dadi seksi 

Donga panyuwunku 

Mugya ora dadi rendheting pisowanmu

Swarga  langgeng

Inggih pungkasaning laku


Banyumas, Romadhon ke 10

Selasa, 05 Maret 2024

LAKSANA

 "PAMER ILANG PAMOR"

***




Ojo Seneng Pamer, mundak ilang Pamormu.


(Jangan suka pamer nanti malah hilang pamormu)