Senin, 02 Juni 2025

SANTRI MENDUNIA



Suasana sore yang warnai kabut sedikit mendung, Senin 2 Juni 2025  terasa makin bermakna dalam program "Sore Ceria" di Pro 2 RRI Purwokerto, yang kali ini menghadirkan Santri  Pondok Pesantren Sains Al Qur'an  bersama Siswa Madrasah Aliyah Ma'aif Sains Al Qur'an  Sumbang atau lebih familier dengan subutan Masqumambang  mengusung tema reflektif: "Santri Mendunia". Acara ini dipandu oleh Unang,  yang dikenal dengan gaya siarannya yang tenang namun hangat, serta menghadirkan narasumber inspiratif, Rangga Pratama Pemangku Adat, Agi Ssputra Pradana Putra dan Najwa Asfi Zahrani Pradana Putri dari Ambalan Kie Ageng Tambakbayan dan Nyi Dyah Sawitri ,  Dalam sesi yang berlangsung penuh makna ini, Rangga mengulas secara mendalam Dewan Ambalan serta Progres Santri di PPSQ Nussntara. Ia menjelaskan,kiyat serta bagaimana cara menghadapi santri yang males setoran sebagai bentuk pendewasaan karakter baik si Madrasah maupun di Pesantren itu sendiri.

"Futuh yang harus dibawa Santri PPSQ itu manusiawi, tapi jangan dibiarkan berlarut. Perlu muhasabah, teman yang baik, dan amalan ringan yang terus dilakukan secara konsisten," jelas Najwa Asfi Zahrani sang Pradani Putri  dalam salah satu segmen. Respon dari pendengar pun sangat tinggi. Beberapa pertanyaan yang masuk melalui WhatsApp Pro 2 menandakan keterlibatan aktif audiens dalam menyimak dan ingin lebih memahami bagaimana bisa menjadi santri sang penghafal Al Qur'an dan bersamaan dengan program Sekolah di tengah kesibukan dunia. Salah satu pendengar bahkan menanyakan bagaimana mengembalikan semangat ibadah ketika sedang merasa lelah  atau kehilangan arah, yang kemudian dijawab dengan penuh empati dan solusi praktis oleh Agi Saputra Sang Pradana Putra.

Acara ini menegaskan bahwa konten spiritual tetap memiliki tempat penting di tengah masyarakat, khususnya kalangan muda, ketika dikemas dengan ringan, interaktif, dan menyentuh kehidupan sehari-hari. salam literasi dan semangat memandu

Minggu, 25 Mei 2025

PITARAN PELATIH DAERAH JAWA TENGAH



 Pitaran Pelatih Tingkatkan Kualitas Pembina Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah 

 di Puskepram Candrabirawa, 24-25 Mei 2025 

--- hudabrah cakebasen ---

PRAMUKA JATENG  - Kwarda Jateng  menggelar kegiatan Pitaran Pelatih di Puskepram Candabirawa  Gunungpati pada tanggal 24 - 25 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para pelatih Pramuka di Jateng. Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklatcab) Jawa Tengah  Kak Dr Wagiran, M.Hum


Dalam sambutannya, Kak Wagiran menyampaikan pentingnya kegiatan Pitaran Pelatih bagi kemajuan Gerakan Pramuka di Jateng "Pitaran Pelatih ini merupakan wadah bagi para pelatih untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi dalam membina anggota Pramuka, dengan semakin berkualitasnya para pelatih, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan aktif dalam Gerakan Pramuka," ujar Kak Wagiran.


Kegiatan Pitaran Pelatih ini berlangsung selama dua hari penuh dan diisi dengan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan para pelatih, seperti metode pembelajaran yang efektif, pengembangan program kegiatan Pramuka, serta manajemen organisasi Pramuka. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung materi yang telah disampaikan melalui simulasi kegiatan kepramukaan.


Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar pelatih Pramuka dari berbagai pangkalan di Jateng. Hal ini diharapkan dapat memperkuat tali persaudaraan dan kerjasama antar sesama pelatih.


"Saya sangat antusias mengikuti kegiatan Pitaran Pelatih ini, banyak ilmu baru yang saya dapatkan dan dapat langsung saya aplikasikan dalam membina anggota Pramuka di pangkalan " ujar salah satu peserta, Kak Machali Al-Banawy 


Dengan terselenggaranya kegiatan Pitaran Pelatih ini, diharapkan kualitas pembinaan Pramuka di Jateng dapat semakin meningkat. Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan generasi muda yang menjadi anggota Pramuka, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan berkarakter.

Rabu, 14 Mei 2025

 






PENILAIAN AKHIR SEMESTER 
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
                                                               LEMBAR SOAL                                
Mata Pelajaran          : ASWAJA
Kelas                           : X (Sepuluh)
Hari/Tanggal             : Selasa, 31 Mei 2024
Waktu                        : 11.45 – 13.15 WIB.
Petunjuk Umum :
1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor peserta.
2. Kerjakan semua soal pada lembar jawab dengan menggunakan bolpoin.
3. Periksa dan baca dengan teliti petunjuk khusus dan soal sebelum menjawab.
4. Dahulukan menjawab soal-soal yang mudah.
5. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas
Petunjuk Khusus :
A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang anda anggap paling tepat!
1. Lima elemen pondok pesantren yang dapat membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya adalah ….
a. kyai, kurikulum, masjid, kitab kuning
b. santri, asrama, kyai, kurikulum, ustadz
c. kurikulum, santri, asrama, majalah, pengurus
d. ustadz, asrama, masjid, kitab kuning, dana
e. kyai , santri, masjid, asrama, kitab kuning
2. Santri dibiasakan hidup dalam kesalehan ritual dan kyai sebagai peimpin yang kharismatik merupakan ciri dalam ….
a. pesantren kilat
b. pondok pesantren khalafi
c. pondok pesantren modern
d. pondok pesantren toriqot
e. pondok pesantren salafi
3. Metode yang digunakan kyai di pondok pesantren dengan cara membacakan, menterjemahkan, mengulas isi kitab dan santri mencatat buah pikirannya disebut …
a. Musyawarah                                          d. Jam'iyah
b. Bandongan                                            e. Taqrir
c. Mudarasah 
4. Salah satu nama Walisongo yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai sunan …
a. Sunan Bonang                                       d. Sunan Kalijaga
b. Sunan Muria                                          e. Sunan Gresik
c. Sunan Kudus
5. Firman Allah SWT. yang dijadikan dasar pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berdasarkan Tafaqqahu Fiddin adalah ….
a. Q.S. At Taubah : 194                            d. QS. Ali Imran : 122
b. QS. At Taubah 122                               e.  QS. Al Qashas : 77
c. QS. Al Hujurat : 11
6. Berdirinya NU merupakan peran dua tokoh yang kharismatik dalam perjuangannya demi kemashlahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan harkat martabat manusia, beliau adalah …
a. KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Mas Mansyur
b. KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah
c. KH. Hasyim ASy’ari dan KH. Ahmad Dahlan
d. KH. Bisri Syamsuri dan KH. Ridwan
e. KH. Abdul Wahab Hasbullah dan KH. Dahlan Ahyad

7. Sebelum NU lahir sebenarnya para ulama telah membentuk kelompok diskusi yang diberi nama ….
a. Tashwirul Wathon                                 d. Tashwirul Afkar
b. Nahdlatul Tujjar                                    e. Nahdlatul Wathon
c. Tashwirul Tujjar
8. Pada Muktamar yang ke-32 tahun 2010 dilaksanakan di …
a. Jakarta                                                   d. Medan
b. Semarang                                              e. Makasar
c. Surabaya
9. Ketua Umum terpilih pada Muktamar NU ke-32 di Makasar tahun 2010 adalah ….
a. KH. M.A. Sahal Mahfudz
b. KH. Wahid Hasyim
c. KH. Abdul Wahab Hasbullah
d. KH. Said Agil Siraj
e. KH. Ilyas Ruhyat
10. Pada masa penjajahan Belanda, Nahdlatul Ulama bersikap Non Cooperaion yang berarti….
a. tidak mau bekerja sama                         d. bersedia bekerja sama
b. bekerja sama dalam hal tertentu            e. menolak penjajahan
c. siap berperang
11. Muktamar Nahdlatul Ulama ke-II di Banjarmasin pada tahun 1936 memutuskan Indoensia sebagai….
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia   d. Dar al Islam
b. Negara Federal                                      e. Dar al Um
c. Khilafah
12. Resolusi jihad yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama pada tanggal 22 Oktober 1945 memberikan inspirasi lahirnya peristiwa….
a. Hari Pahlawan                                       d. Palagan Ambarawa
b. Sumpah Pemuda                                   e. Proklamasi Kenerdekaan
c. Pendidikan Nasional
13. Pemimpin Laskar Hizbullah dan Sabilillah adalah….
a. KH. Zainul Arifin dan KH. Masykur
b. KH. Zainul Arifin dan KH. Abdul Wahid Hasyim
      c. KH. Masykur dan KH. KH. Abdul Wahid Hasyim
d. KH. Masykur dan KH. Abdul Wahab Hasbullah
e. KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Abdul Wahid Hasyim
14. Laskar Hibullah dan Sabilillah dibentuk pada tanggal….
a. 11 Oktober 1944                                   d. 13 Oktober 1944
b. 12 Oktober 1944                                   e. 14 Oktober 1944
e. 11 Oktober 45
15. Tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah ditahan oleh Jepang adalah….
a. KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Abdul Wahid Hasyim
b. KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Mahfudz Shiddiq
c. KH. Abdul Wahid Hasyim dan KH. Mahfudz Shiddiq
      d. KH. Abdul Wahid Hasyim dan KH. Ahmad Shiddiq
e. KH. Mahfudz Shiddiq dan KH. Ahmad Shiddiq
16. Nahdlatul Ulama ikut memprakarsai berdirinya Majelis Islam A'la Indonesia pada tahun….
a. 1935                                                      d. 1938
b. 1936                                                      e. 1939
c. 1937
17. Pada masa Jepang perjuangan diplomasi Nahdlatul Ulama dilakukan melalui….
a. MIAI                                                     d. Volksraad
b. Masyumi                                               e. Shumubu
c. Seikere
18. Piagam Jakarta yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan ditandatangani pada tanggal….
a. 22 Juni 1945                                          d. 22 Juli 1945
      b. 23 Juni 1945                                          e. 23 Juli 1945
c. 21 Juni 1945
19. Tokoh Nahdlatul Ulama yang menjadi salah satu anggota Panitia Sembilan adalah….
a. KH. Hasyim Asy'ari                              d. KH. Abdul Wahid Hasyim
b. KH. Abdul Wahab Hasbullah               e. KH. Ahmad Shiddiq
c. KH. Cholil Bangkalan
20. Nahdlatul Ulama senantiasa berusaha memegang teguh prinsip Ukhuwah dan Tasammuh. Makna Ukhuwah dan Tasammuh adalah….
a. pesaudaraan dan toleransi                     d. persaudaraan dan bersikap adil
      b. saling menghargai dan menghormati    e. saling menghargai dan tepo seliro
c. persaudaraan dan keseimbangan
21. Nahdlatul Ulama merupakan Jam'iyyah Diniyyah Islaniyyah artinya….
a. organisasi keagamaan dan sosial kemsyarakatan
      b. organisasi keagamaan Islam
      c. organisasi keagamaan dan ekonomi
      d. organisasi keagamaan dan politik
e. organisasi Islam
22. Cita-cita keagamaan NU yaitu Izzul Islam wal Muslimin menuju Rahmatan Lil’alamin. Cita-cita tersebut sebagaiman firman Allah SWT dalam al Quran, yaitu ….
a. Surat al Baqarah ayat 30                       d. Surat al MAidah ayat 3
b. Surat An NAhl ayat 78                                     e. Surat al Mukminun ayat 12-14
c. Surat al Anbiya’ ayat 107
23. Pendiri Nahdlatul Wathan adalah….
      a. KH. Hasyim Asy'ari                              d. KH. Abdul Wahid Hasyim
      b. KH. Abdul Wahab Hasbullah               e. KH. Ridwan
      e. KH. Abdurrahman Wahid


24. Cikal bakal Nahdlatul Ulama dibidang pendidikan adalah….
      a. Nahdlatul Wathan                                 d. Syirkah Inan
      b. Nahdlatul Tujjar                                    e. Tashwirul Afkar
      e. Lajnatun Nashihin
25. Tujuan Nahdlatul Ulama dibidang ekonomi disebutkan dalam Anggaran Dassar pasal….
a. pasal 6 huruf a                                       d. pasal 6 huruf c
      b. pasal 6 huruf b                                      e. pasal 6 huruf d
c. pasal 5 huruf d
26. Inti dari usaha yang dilakukan Nahdlatul Ulama dibidang ekonomi adalah….
      a. adanya pemerataan kesempatan berusaha
      b. menciptakan lapangan kerja
      c. memberikan pelatihan kerja
      d. menyiapkan tenaga kerja siap pakai
      e. mencerdaskan bangsa
27. Lembaga Pendidikan Ma'arif yang diberi kewenangan Nahdlatul Ulama untuk mengatur pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal….
      a. 19 September 1929                               d. 21 September 1929
      b. 20 September 1929                               e. 23 September 1929
      c. 21 September 1929
28. 1. Adanya tahapan-tahapan materi keilmuan
2. Adanya hirarkhi kitab yang menjadi bahan kajian
3. Adanya metodologi pengajaran yang bervariasi
4. Adanya jaringan pesantren yang menggambarkan tingkatan pesantren
5. Adanya ilmu-ilmu agama saja
Yang termasuk tradisi keilmuan di pesantren adalah ….
a. 1, 2, 4, 5                                             d. 1, 2, 3, 4
b. 2, 3, 4, 5                                             e. 1, 2, 3, 5
c. 1, 3, 4, 5
29. Nahdlatul Ulama menjadi peserta Pemilu pada tahun….
      a. 1955 dan 1971                                      d. 1971 dan 1978
      b. 1955 dan 1978                                      e. 1971 dan 1983
      c. 1955 dan 1983
30. Di bawah ini yang tidak termasuk tokoh reformasi adalah….
      a. KH. Abdurrahman Wahid                    d. Prof. DR. Amin rais
      b. Megawati Soekarno Putri                     e. Susilo Bambang Yudhoyono
      c. B.J. Habibie
31. Awal mulanya masa Reformasi ditandai dengan….
      a. runtuhnya orde lama  
      b. runtuhnya orde baru
      c. penyerahan kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto
      d. penyerahan kekuasaan dari Soeharto kepada KH. Abdurrahman Wahid
      e.  adanya demonstrasi
32. Qunut dalam shalat shubuh dilakukan….
      a. setelah mengangkat kepala dari ruku' dalam rakaat pertama
      b. setelah mengangkat kepala dari ruku' dalam rakaat kedua
      c. sebelum mengangkat kepala dari ruku' dalam rakaat pertam
      d. sebelum mengangkat kepala dari ruku' dalam rakaat kedua
      e. sebelum sujud dalam rakaat pertama
33  . Doa qunut yang dibaca pada shalat shubuh, menurut Imam Syafi'i hukumnya….
      a. wajib                                                      d. sunnah muakkad
      b. diperbolehkan                                       e. dipebolehkan waktu-waktu tertentu
      c. mubah
34. Qunut yang dibaca kaum muslimin dalam shalat fardlu ketika umat Islam menghadapi bahaya, wabah penyakit. Tantanga, bencana dan permusuhan dari orang-orang kafir, disebut….
      a. qunut subuh                                           d. qunut tarawih
      b. qunut witir                                            e. qunut Nazilah
      c. qunut sunnah
35. Apabila lupa membaca doa qunut pada shalat shubuh, yang harus dilakukan adalah….
      a. sujud syukur                                          d. sujud tilawah
      b. sujud sahwi                                           e. sujud besama-sama
      c. sujud sunnah
36. Dalam melakukan ziarah kubur perlu diperhatikan beberapa petunjuk, antara lain….
      a. ziarah dilakukan dengan penuh khidmat dan khusyu
      b. memakai pakaian serba putih
      c. memakai minyak wangi
      d. dilakukan secara bersama-sama
      e. membawa tasbih
37. Ziarah kubur sudah dilakukan sejak….
      a. masa Rasulullah SAW.                          d. masa tabi'it tabi'in
      b. masa sahabat e. masa ulama                  e. masa Walisongo
      c. masa tabi'in
38. Biasanya waktu yang dipilih untuk melaksanakan ziarah kubur adalah hari…
      a.kamis sore atau jumat pagi        
      b. Kamis sore atau jumat sore                   d. Jumat dan sabtu
      c. Jumat pagi atau jumat sore                    e. malam jumat dan malam sabtu
39. Pada masa awal Islam ziarah kubur sempat dilarang oleh Rasulullah SAW. Hal itu dimaksudkan….
      a. Mendoakan orang yang sedang meninggal dunia
      b. Bertawassul pada rasulullah SAW
      c. Menjaga akidah mereka yang belum kuat
      d. Mendapatkan barakah
      e.akidahnya sudah kuat
40. Di bawah ini yang tidak termasuk hikmah ziarah kubur, yaitu….
      a. mengingat akan alam akhirat                 d. meminta sesuatu pada ahli kubur
      b. berzuhud terhadap dunia                      e. mencari harta
      c. mengambil suri tauladan
B. Jawablah pertanyaaan di bawah ini!
1. Jelaskan peran Nahdlatul Ulama pada masa penjajahan Jepang!
2. Lembaga di Nahdlatul Ulama yang berwenang mengelola pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama adalah LP Ma’arif. Kapan LP Ma’arif berdiri dan sebutkan Misi LP Ma’arif NU!
3. Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keagamaan Islam. Sebutkan ciri keagamaan NU!
4. Nhdlatul Ulama akrab dengan budaya Ziarah Kubur. Bagaimana tata cara/petunjuk ziarah kubur?
5. Tulislah dalil tentang diperbolehkannya melakukan ziarah kubur beserta artinya

Senin, 24 Maret 2025

NGAREPNA BADA

 BERSIH-BERSIH LATAR



Ngarepna bada nang sssi romadhon mjnggun sing pungkasane puasa, wis rutinitas cilikanku  sing sering dilakoni bareng bareng keluarga  anak ramablan  biyunge rikst rikst ngresiki latar umah nalikane  senggang pancen wis dadi kebiasaane  beres beres ngumsh lan sekitare. kaya sing teknlakoni miki sore.  nyambi  momong anak wadon nggo blajari , aku ethoknethokebya nyekelnpacul mbersihaken plataran ngumah. Puasa ora ndadekna nggawe alasan kanggo ora duwe aktifitas. Ubo rampe segalane pralatan disiapna, suket sing pating sliyab ketone liar ngganggu kudu dibabadi resik, terusane tanduran liyan kayadene budin sing ditandur yavbene padang dilong sran dikethoki 


Senadyan ketonebkaya mandor gili, tapi akhire pancene agi demen ngorak-arik tanduran, wjnih tanduran kembang, winih tanduran apotek hidup lan  lita liyane. Yach, memang kuwe  sing dadi pakulinanku  pegaweyane  rama sekang anak anake nyong.


Rencanane, aku arep mbibiti nggonahi koleksi  koleksi tanduran. Rencananevarep nggawe  dedetan gandul  jenis Kalifornia utawane kates thailand. Seliyane bisa dijangan, wohe sing mateng uga rasane enak. Aku, karo bohoku lan anakku seneng banget mangan gandul. Ana tips khusus ben rumatane tanduran dadi saya lemu ...?


NB : Ramane agi  bersih-bersih latar nganti gobyos, biyunfe bersih-bersih dompet ngasi ludes. Wis biasa lah...

Selasa, 18 Februari 2025

UDU IMPENKU

 



 


                                                         Dening HUDABRAH CAKEBASEN

                                                                         UDU IMPEN 

S

aben ndina awan lan   wengi anggonku  nggered grobag rongsokan  ora mesthi merkoleh,  Kanca sing wis suwe nyambut gawe bebarengan ketone kowh ayem temen nek tekswang sawang. Pancen mung kaya kuwe watakku kawit gemiyen. Sanadyan kahanane mbok manawa padha baen ningen tata laire katon luwih sigrak.

Nalikane grobag dindhegna perek panggonan gubug reyot nggon ngaso awakku njuran kemucap  metu tembunge nyong kaya kiye :

“Kepriwe nekan dina kiye butuhmu tak enggo dhisit, Ya Tum ?” sing diajak kepenak nggone nanggapi.

“Perlu banget Apa, Kang Hudabrah ?” bareng pitakon kuwe metu sekang Tumija  bisa nggawe nekan sejatine uga mbutuhana. Lelagean sing wis banget diapali semangsa isih mbutuhna dheweke.

“Lhowh nekan pancen Kang Hudabrah perlu, aku tak njiyot sacukupe. Trima dienggo butuh mbok Dinah mertuamu khan .”

“Kowe ora butuh temenan toch, Tum?”

“Ya butuh. Ning ketone kowe kang ketone ana kebutuhan sing penting banget ora sih.”

“Akh...., yakuwe  tah Tum Mbokayumu kae  wingi thenger-thenger. Wong wedon ngger duwe karep ngudokna pisan .”

“Ngapa?”

“Nekan dipikir ya lucu. Kuwe tah lerehane mang bengi ngimpi. Ing kanane bapake kuwe nganggo sandhangan putih-putih. Lha kok ndadak ditegesi jerene bakale nemu kasusahan. Mulane arep nyethakna nekan temenan iya apa ora.”

Sing dicritani trima ngguyu mengen. Jenenge baen  mung impen kandhane wong-wong. Impen kuwe nudhuhna lawon kuwe mung  kembange turu. Ora nana gunane blas ketapas. Nanging kanyatan wong-wong sabangsane isih pecaya. Malah nalika jamane wong-wong padha edan buntut impen malah padha digoleki tekan ngendi-ngendi. Kepara direwangi turu tengah jero kuburan.

“Kepiwe ya, Tum. Seumpama ora susah lunga desa … ?”

“Ya kono tacwhh, Kang. Jenenge baen  wong nekan wis pecaya. Utawa maning  ana rembugan liyane. Mung marga sekang kepingine niliki desa banjur gawe-gawe olih  impen.

“Gek-gek ya ngonoh.”

“Ning ana becike tah kang, tilik desa. Wong nyatane ya anu wis ora tilik.”

Sakarone padha meneng. Meneng ngenut angen-angene dhewek. Sing siji ngenut angen-angene marga butuh kuwe nyrowot butuhe liyan.  Nekane kiye ateges nggawe repote liyan. Suwalike yen ora mengkono karepe bojone ora kelakon. Kabeh ewuh.

“Kowe eklas tenan, Mir?”

“Rasah kakehan piker kang.”

“Wisk kana budhal. Ben atine lega.”

Kancane ngadu urip ana tengah kutha adol kekuwatane otot kuwe diterake ilang ana ayang-ayangane gedhong jenggereng.

Mlebu panggonane atine ngambang. Selawase kiye manggon ana gubug sing dumunung ing pinggir kali tengah kutha. Bubar kuwe nalika kutha iku ana pembersihan sekang Kotamadya sidane melu kebongkar. Uripe dipecaki sarana nunut kancane nang pinggiran kutha. Nanging nasib kuwe tetep ngoyak uripe. Marga nalika perusahaan perumahan murah nggawe omah kredhitan, tanah kuwe katut mlebu. Wiwit kuwe uripku sansaya kedlarung. Urip mecaki dalan sing sikine krasa sansaya adoh seknga wewayangan nalika semana. Ninggal desa. Banjur urip ana kutha. Kebak pangangen-angen. Nanging siki nyatane pancen sabar kabeh. Ana kalane nekan ngedhongi bojone kagol banjur diumpah.diomehi ntong entongan  Nyatane pancen mengkono mula trima meneng.

“Ngenhe pakne” sore kuwe bojonku makne Colot karo adine wadon Mugirah miwiti ngomong kalamangsane anake loro wis turu.

 

 

“Aku ora bisa nglakoni.”

Nyonge  njenger krungu tembunge sing wadon. Pancen nganune dina kiye bojoku  sing ora  duwe idep isin nyambi adol rai ngubengi kampong. Anane mung ngumpet ana njero gubug iku. Beteke urip emoh kaya wong-wong liyane.

“Kowe kudu mikir bocah-bocah, Pakne” omonge ndungis metu runtut kaya petugas KB sesorah ana desa.

“Kowe kudu mikir, Pakne. Yen bocah-bocah wis wiwit kudu sekolah. Awake dhewek wis bodho. Apa anake dhewek ya kudu isih marisi bodho mau? Ya ben awake dhewek dadi kere. Nanging  aja mung kudu thenguk-thenguk nunggu tekamu.”

“Lha kowe yao ra gelem melu kaya wong-wong liayane?”

“Okh, Kang. Aku trima emoh nekane nglakoni kaya wong-wong kae. Aku urip kaya kiye kuwe wis dak ampet. Isih kon nglakoni urip njaluk-njaluk? Ngemis.”

“Tinimbang urip ku  mung kaya ngene. Aku dak ngalah bali desa.”

“Bali desa. Karepmu?”

“Ya mulih terus, ora bali. Tinimbang kowe setengah mati nyambut gawe. Lha mengko nekan entuk rejeki akeh ya dikirimna baen.”

“Okh, dak kira sing kok omongna wingi kae mung arep tilik. La tibane kaya kiye ?”

“Kepriye ta Pakne. Nekane  urip ana kene mung kaya baen rak becike saupama aku ana desa melu buruh-buruh matun. Apa liyane. Kowe nang kene yaw is tetep nyamut gawe. Dadi aku ora nganggur kaya siki. Aku mung rak bocah-bocah kudu beda aja nganti kaya awak dewek wis bodo sering dilomboni wong ?”

Bali sing lanang njenger ngrungokna  tembung-tembunge Sumarni Pancen selawase kiye ora nate mikir maring nasibe anake. Kajaba saben dinane nang angen-angene kepenclokan gagasan golet dhuwit sarana ngadu otote. Wiwit srengenge mlethek ngantine srengenge mangslup.

“Nekane pancen kowe tegel Kang, marang nasibe bocah-bocah ya kalah. Nanging aku gelem uripe kaya siki mung tekan ngesuk.  Ngesuk esuk aku budhal. Syukur kowe nekane gelem  bisa nyangoni. Nekan ora trima butuhe dina ngesuk dak jaluk dak enggo sangu.

“Kowe wis mantep tenan, Mar ...?”

“Apa sing kudu diwedeni, Kang. Selagine urip ana kutha kiye paribasane mung ngenteni tekaning pati. Ora nana liya maning. Mangan, turu kanthi ati kebek sanggan sing selawase mengkene terus.”

“Kowe ya sing duwe gubug kiye ?”

Swara kuwe mlebu kupingku keprungu. Banjur awake wis dicandhak ditarik diunggahake truk Kotamadya. Ora bisa suwala maning  kajaba manut. Luhe dleweran ndadakan ngrawuhi gubuge diganthol petugas kotamadya kanthi sakepenake. Lan ing ndhuwur truk akeh wong sabangsane.

“Tujune mung aku. Upama sanak bojone? Sida ora karu-karuan. Nanging lelakon kuwe mau ora tekan semono. Jalaran ora nana rembug liya esuke diangkatake numpak kapal. Nyabrang segara. Ora ana wektu kanggo crita marang bojone. Okh ... kiye arep disengi meng ngedi playune uga urung kepiran ketemu mburi kerine .”

Jebul ditugasi nggarap pekarangan sing ambane ora lumrah wis cemawis umag kayu sing mentyhereng tumrapku timbang nang gubug pinggir kali serayu. Aku bis anandur budin, munthul, lombok lan liyane sing pancen wis disiyapna. Sewulan setahun aku nembe bisa ngabari ngumah mung baen aku ora bis amaca lan nulis merga aku gemiyen ora melu nunggel gendheng sekolahan alisa ora sekolah, aku kepingine anak ya aja nuruni wongh tuwane  

 

Biografi Pengarang

S

yamsul Huda Chumaedy biasa di sapa  Kang Hudabrah Cakebasen lair lan digedekna ing lingkungan  Poindok Pesantren, sewis lulus MI Ma’arif NU Randegan njuran nerusaken ana ing MTs Ma’arif NU 1 Kebasen bar kuwe budhal lungan ngaji ana Jomb ang udakarane 15 Tahunan lan Bisa Nggawa bali Ijasah S 1 FKIP/PBSID bamjur nerusakane ana UNU kebumen mendhet Jurusan Menejemen Pendidikan Islam, seliyanan seneng nulis uga nyambi Mulang Nang Linmgkungan Pondok Pesantren Sains Al Qur’an Nusantara, Madrasah Aliyah Ma’arif NU Sains Al Qur’an uga isih Aktif nang Pusdiklatda Candrabirawa Kwartir Daerah Jawa Tengah lan uga nang  Pusdiklatcab Kendalisada, gabung forum  Satra Panginyongan, karyane wis kamomot ana Majlah Ancas, Kembang Glepang, Cerita Kinan, Rapuh  llan sapunanggalane