Sejarah Pondok Pesantren Sains Al-Qur'an Nusantara dan Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al-Qur'an Sumbang Banyumas
Assalamualaikum Wr.Wb.
Di sini saya akan memaparkan sedikit tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Sains Al-Qur'an Nusantara dan Madrasah Aliyah Ma'arif NU Sains Al-Qur'an. Sumbang Kab Banyumas
Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia antara lain ditandai oleh munculnya berbagai lembaga pendidikan secara bertahap, mulai dari yang amat sederhana, sampai dengan tahap-tahap yang sudah terhitung modern dan lengkap. Lembaga pendidikan Islam memainkan fungsi dan perannya sesuai dengan tuntutan zamannya.
Perkembangan pendidikan Islam ditandai dengan kemunculan pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam. Kehadian pesantren tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat. Oleh karena itu, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitarnya sehingga keberadaannya di tengah-tengah masyarakat tidak menjadi terasing. Dalam waktu yang sama segala aktivitas yang dilakukan di pesantren mendapat dukungan dan apresiasi penuh dari masyarakat.
Sejarah Dan Perkembangan Pesantren Sains Al-Qur'an Sumbang
Berawal dari penyerahan tanah wakaf seluas 3330 Meter persegi dari Bapak Achmad Subagyo Busono kepada Pengurus MWC NU Kec Sumbang. Pada tanggal 18 Desember 2018 Kemudian digagas pendirian melalui tahapan tahapan pengadaan akses jalan, pembangunan aula, masjid, dan gedung MA Ma'arif NU Sains Al-Qur'an sekaligus Pondok Pesantren Sains Al-Qur'an yang terletak di Koordinat 7'23'18.6" LS dan 109'15'58'9" BT Desa Tambaksogra RT 03 RW 05 Kec Sumbang Kab Banyumas.
Adapun keunggulan yang ditawarkan meliputi
1. Berbasis Pondok Pesantren
2. Program Tahfidzul Qur'an
3. Arabic English Program
4. Dual learning syistem modern dan tradisional
Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi ternama di Kab Banyumas
Kajian dan Program Pesantren Sains Al-Qur'an adalah
1. Hafalkan Al-Qur'an binnadhor
2. Hafalkan Al-Qur'an Bilghoib
3. Arabic and English Program regular, intensive
Madrasah Diniyah
Kelas Ibtida Awal, Ibtida Tsani, Ibtida Tsalis, dan Wustho
Asal-usul Pondok Pesantren dan Sejarah Perkembangannya
Sejarah pondok pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan bahwa sejak kurun kerajaan Islam pertama di Aceh dalam abad-abad pertama Hijriyah, kemudian di kurun Wali Songo sampai permulaan abad 20 banyak para wali dan ulama yang menjadi cikal-bakal desa baru. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang unik di Indonesia. Lembaga pendidikan ini telah berkembang khususnya di Jawa selama berabad-abad. Maulana Malik Ibrahim (meninggal 1419 di Gresik Jawa Timur), spiritual father Walisongo, dalam masyarakat santri Jawa dipandang sebagai gurunya guru tradisi pesantren di tanah Jawa.
Pesantren di Indonesia memang tumbuh dan berkembang sangat pesat. Berdasarkan laporan pemerintah kolonial Belanda, pada abad ke-19 untuk di Jawa saja terdapat tidak kurang dari 1.853 buah, dengan jumlah santri tidak kurang 16.500 orang. Dari jumlah tersebut belum termasuk pesantren-pesantren yang berkembang di luar Jawa terutama Sumatra dan Kalimantan yang suasana keagamaannya terkenal sangat kuat.
Unsur-unsur Pesantren
Secara umum pesantren memiliki komponen-komponen kiai, santri, masjid, pondok dann kitab kuning. Berikut ini pengertian dan fungsi masing-masing komponen. Sekaligus menunjukkan serta membedakannya dengan lembaga pendidikan lainnya, yaitu :
Pondok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar